Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Keajaiban Sedekah, Kunci Bahagia dan Selalu Bersyukur

27 April 2022   23:08 Diperbarui: 27 April 2022   23:15 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedekah menciptakan dan mengalirkan kebahagiaan. Ketika kita mendapat kebahagiaan, kesuksesan, rasa gembira begitu meluap. Sebagai wujudnya, kita setidaknya akan mentraktir teman karena kegembiraan yang berlimpah itu. Atau dalam wujud yang lebih positif, adalah dengan berbagi kepada orang lain yang lebih memberi manfaat yang besar.

Kita bisa melihat, begitu banyak para milioner yang seluruh hidupnya telah terpenuhi dengan apa yang dibutuhkan, pada akhirnya mereka membutuhkan "kebahagiaan" sebagai salah satu inti kebahagiaan mereka. Mereka berbagi melalui lembaga donasi yang mereka dedikasikan untuk orang banyak. 

Mereka merasa hidup mereka akan lebih berarti, dengan berbagi kebahagiaan yang mereka raih.

Kedua; Sedekah Menolak Penyakit

Ternyata keajaiban sedekah tidak hanya dapat membuat menyembuhkan kita dari penyakit, tapi juga bisa mencegah penyakit datang. Ketika ada seseorang berniat jahat, atau sebuah bala penyakit datang, sedekah bisa menjadi penangkalnya.

Ketika kita sakit dan bersedekah, sedekah tersebut dapat menjadi stimulan munculnya rasa tenang dan bahagia, mengurangi rasa cemas. Maka anjuran yang paling sederhana, adalah jika kita sakit, bersedekahlah. 

Ternyata doa orang yang mendapat berkah dari sedekah kita, dapat menjadi perantara di-ijabah-diakabulkannya doa oleh Allah swt. Allah mendengarkan doa orang-orang yang pernah kamu beri sedekah. Semakin banyak yang mendoakan kesembuhan kita, akan semakin baik bagi kesehatan kita. 

Ketiga; Sedekah Memudahkan Mencari Reseki Halal

Dalam banyak kisah diceritakan, orang yang semakin banyak bersedekah, justru semakin berlimpah rezekinya.

Seorang pengusaha catering yang sedang lesu order, berhenti sejenak di sebuah masjid, dan setelah selesai shalat ia bersedekah. Sepulang dari masjid dan bekerja kembali di kafenya, ia tiba-tiba mendapat order 500 kotak nasi, pesanan dari seorang pejabat yang katanya mendapat rekomendasi dari seorang teman.

Ia merasa takjub, dan teringat dengan sedekahnya. Ia bayangkan jika ia bersedekah lebih banyak, berapa banyak lagi rezeki yang bisa ia dapatkan. Sedekahnya yang hanya beberapa puluh ribu, dibalas dengan ribuan kali dari jumlah sedekahnya.

Sedekah itu menyadarkan bahwa apapun bentuk usaha yang dilakukan, kita bekerja di bawah pengawasan Allah swt. Dengan cara ini kita selalu berusaha untuk mencari dan mendapatkan rezeki dengan cara yang baik dan halal. Rezeki yang baik akan membangun hati yang baik, dan mendapat "berkah", sebuah nilai kebaikan yang tidak dapat diukur dengan mata uang.

"Maka makanlah yang halal dan baik dari rezeki yang telah dianugerahkan Allah untukmu. Dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya beribadah kepada-Nya saja". (An-Nahl:114).

Keempat; Harta Sedekah Akan Kekal 

"Barangsiapa yang bersedekah hanya senilai satu butir kurma dari hasil usaha yang halal, Allah tidak menerima kecuali yang rezeki halal, maka Allah menerimanya dengan tangan kananNya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala melipatgandakan sedekah itu, bagi orang yang bersedekah, seperti salah seorang diantara kalian mengembangbiakkan anak kudanya sehingga semakin banyak seperti layaknya sebuah gunung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ternyata harta yang kita sedekahkah, tidak akan pernah hilang. Sedekah itu akan terakumulasi menjadi kebaikan yang dapat menolong kita di akhirat. Allah melipatgandakan pahala sedekah itu, tidak akan pernah menguranginya. jadi siapapun yang bersedekah selam ikhlas-tulus, berapapun besarannya, akan selalu bertambah jumlahnya tanpa diketahuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun