Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tarif Versus Anker, Dari Elektrische Staatspoorwegen Ke Commuter Line

23 Januari 2022   00:40 Diperbarui: 23 Januari 2022   21:36 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cnbcindonesia

IDXchannel
IDXchannel

Kalau di Surabaya ada Bonek- bondo nekat yang suka menguasai kereta api jika ada laga tanding ke Jakarta, di Jakarta, sejak lama juga ada Anker-anak kereta. Lantaran KRL jadi salah satu moda transportasi populer yang banyak digunakan masyarakat di Jabodetabek, murah, meriah, bebas hambatan, sehingga moda itu sudah layaknya milik sendiri. 

liputan6.com
liputan6.com

Jika tarif naik sekalipun, seperti simalakama, tak ada pilihan, bagi para pekerja yang setiap hari hilir mudik dari dan ke Jakarta, keluar kota, Bogor-Jakarta, Jabodetabek. Sebabnya KRL menawarkan banyak keuntungan, mulai waktu yang relatif cepat dibanding kendaraan umum, bebas macet hingga tarif yang terbilang ekonomis.

Keuntungan ini membuat pelanggan moda transportasi yang satu ini tetap menjadikan KRL komuter pilihan favorit di masa pandemi Covid-19. Bahkan paska PPKM,  data KAI Commuter, mencatat terjadinya peningkatan mobilitas masyarakat menggunakan moda transport murah itu. 

detikcom
detikcom

Setidaknya sejak Desember 2021 ada 1,005 perjalanan dengan 94 rangkaian yang dioperasikan. Sedangkan data catatan  penumpang hariannya pada Agustus 2019 saja berjumlah 1.039.303, dengan total penumpang tahunannya 334.102.903.

Sekalipun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian tengah mengkaji usulan kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) pada April 2022 mendatang, tak akan banyak merubah peta pengguna KRL , mengingat pergerakan-mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota satelit disekitarnya masih kekurangan moda transport. 

Saat ini seluruh transportasi publik yang beroperasi hanya mampu mengangkut maksimal tujuh juta  (0.08 persen) penumpang per hari. Baca 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun