Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Naturalisasi Timnas Kali Ini Demi Nasionalisme?

18 Januari 2022   04:51 Diperbarui: 18 Januari 2022   23:57 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lawan-lawan timnas di ASEAN saja, mengikut geliat dan tren menggunakan pelatih asal Korea. Terlepas dari pertimbangan prestasi dan performa timnas yang mengalami perbaikan, tren ini akan menguatkan persaingan yang positif.

Naturalisasi yang beda

Pilihan naturalisasi STY memang tak bisa dibandingkan dengan era kejayaan, Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Beto Gonzalves, karena mereka berdarah "asing". Naturalisasi ala STY, tidak hanya memilih pemain berdarah Indonesia, namun track recordnya juga sudah mendunia. 

Sebut saja Jordi Amat yang mentas di kasta tertinggi Liga Belgia bersama KAS Eupen, Sandy Walsh (KV Mechelen -- Belgia), Mees Hilgers (FC Twente -- Belanda) dan Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles -- Belanda).

Meskipun tidak dimaksudkan sebagai trial and error, pengalaman naturalisasi yang dilakukan PSSI dahulu, banyak yang belum berkontribusi maksimal bagi Timnas Indonesia. Naturalisasi saat ini adalah murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi kali ini juga keinginan dari STY.

Sebenarnya pilihan STY terhadap empat pemain naturalisasi, terlepas dari niat nasionalisme, penguatan kapasitas timnas, bahkan trial and error, namun secara tidak langung pilihan ini juga turut "mengamankan" posisi STY. 

STY memainkan strategi sekali mendayung perahu, bisa melintasi dua tiga pulau. Barangkali sisi ini menjadi salah satu sasaran kritik, terutama dari "pesaing" yang merasa tidak puas dengan performa kepelatihan STY atau "kalah strategi" dengan pilihan naturalisasi ala STY sekarang ini.

Optimisme Baru Timnas

PSSI mentargetkan 4 pemain natualisasi bisa membela Timnas di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023, Juni mendatang. Jelas kehadiran mereka belum apa-apa sudah memompa semangat timnas kita.

Bahkan tidak terbayangkan, bagaimana reaksi lawan-lawan timnas nantinya. Mau tidak mau, timnas lawan harus bekerja ekstra keras dengan "kejutan langkah STY tersebut.

Langkah STY termasuk untuk memupus ketakutan dan kekuatiran Haruna soal "kutukan" runner up yang bisa jadi dipatahkan dengan jurus kepelatihan STY yang jitu. Ada catatan khusus disematkan STY soal pilihan naturalisasi barunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun