Pengalaman dengan Bu Asnah, kami tularkan kepada Bu Siti, kini teman-teman di kantor istri juga sudah mulai mengorder jamu botolan, yang bisa dikonsumsi untuk beberapa hari. Jika ada permintaan masuk teman-teman biasanya menghubungi kami atau langsung dengan Bu Siti, karena kini telah melengkapi diri dengan gadget untuk keperluan menjual dagangan jamunya. Ketika kami tanya mengapa tidak lagi datang ke rumah, "sibuk!" , katanya. Banyak orderan masuk via hape. Jadi nggak sempat keliling. Berkah, berkah, berkah, kata Ustad Al Untung- seperti  di sinetron Amanah Wali 5.
Agaknya sebuah bantuan sederhana dalam kekinian zaman, bisa "memanusiawikan" mereka para pejuang usaha yang berkomitmen dan berdedikasi tinggi menjadi wirausahawan. Konon lagi mereka para orang tua yang semestinya, bekerja lebih cerdas, sehingga tak sepenuhnya membuang tenaga tak perlu untuk menjaja keliling, kecuali sesekali menemui para pembelinya untuk sekedar bertegur sapa. Sukses ya Bu..