Mohon tunggu...
Buyung Nurman
Buyung Nurman Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Orang biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berkah Ramadhan, Para Penjaja Takjil "Panen Cuan"

15 Maret 2024   16:26 Diperbarui: 15 Maret 2024   16:35 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Takjil. Sumber : Dokpri

Pasar Takjil di salah satu sudut kota Bengkulu. Dokpri
Pasar Takjil di salah satu sudut kota Bengkulu. Dokpri

Berkah Ramadhan,  Para Penjaja Takjil   " Panen Cuan  "     ?

Bulan puasa bagi masyarakat umumnya, dan khususnya masyarakat Kota Bengkulu merupakan bulan musiman untuk mengais rejeki.   Peluang rutin itu hanya ada setahun sekali yaitu di bulan ramadhan.

Sehingga peluang tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, baik yang profesinya  memang  pedagang maupun para pedagang " dadakan."

Kegiatan para pedagang, yang menyediakan makanan dan minuman yang siap saji tersebut, mendapat sambutan yang luar biasa dari para konsumen yang memang membutuhkan makanan dan minuman tersebut untuk dijadikan buka puasa.

Sementara  makanan dan minuman atau pada bulan puasa lazim dinamakan takjil itu jenis kuliner yang dijajakan para pedagang umum segar dan manis.

Sedangkan kuliner yang berupa lauk pauk sebagai menu " makan besar "  kebanyakan kering dan sedikit berkuah, termasuk sayur sebagai sumber vitamin dan mineral.

Untuk ragam kuliner yang dijajakan rerata khas daerah Bengkulu, yang sebelum bulan puasa biasanya jarang ditemukan di rumah makan atau resto, tapi pada bulan ramadhan jenis itu banyak bermunculan.

Sehingga tidak heran, bila jenis makanan atau minuman yang " langkah " itu banyak diminati dan  diserbuh oleh para pembeli.

Kendati jumlah para penjual takjil tersebut relatif banyak di beberapa tempat disudut kota Bengkulu, namun jumlah pembelinya juga berjibun, sehingga terjadi ' anterian " dalam pelayanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun