Guru-boleh menjadi salah satu profesi idaman. Sebabnya tidak lain selain gaji, tunjangan ini-itu jumlahnya sudah lumayan untuk menutup kebutuhan harian. Apalagi kalau bisa memanfaatkan Gadai SK dengan baik.
Di momentum hari guru, kita berharap setelah tantangan pandemi berakhir, mungkin pekerjaan guru yang terasa "sangat administratif" bisa dipertimbangkan pemerintah dengan lebih bijaksana.Â
Apakah "runtuhnya' moralitas anak-anak di sekolah, selain karena pengaruh dunia luar yang makin "ganas", juga karena "kesibukan' guru-guru kita yang semakin kehilangan fokus karena kesibukan administrasi?Â
Atau, guru-guru zaman now telah "kehilangan" orientasi idealisme diburu zaman dan diganggu disrupsi yang membuatnya harus tetap "ada" .
Meskipun idealisme Oemar Bakrie mungkin telah berubah, namun guru-guru kita tetaplah "para pahlawan" yang tak ribut dengan jasa-jasa. Mereka ada di belakang banyak orang besar, pemimpin besar, yang bahkan memulai belajar membaca, karena jasa guru-gurunya.
Semoga para guru kita, tetap menjadi penyala, di tengah perubahan yang semakin menggila.Â
Terima kasih untuk semua guru-guruku, terima kasih untuk istriku, sosok guru yang kukenal, yang selalu menjaga idealismenya, meskipun selalu kuganggu dengan "diskusi" kecil yang selalu berakhir dengan keyakinanku, bahwa ia memang sosok guru yang baik.
Semoga seremoni Hari Guru 2021, menguatkan hati para guru, menjaga "niat baik" dalam relung hati.