Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Arkeologi, Tafsir Kebudayaan dan Keindonesiaan

1 September 2020   21:07 Diperbarui: 2 September 2020   10:56 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Megalitik, Lembah Besoa, Lore Lindu. Sumber: Dokpri

Percampuran Austronesia, yang cikal bakalnya berasal dari Taiwan dan daratan Cina Selatan misalnya, itu menjadi kebudayaan yang dominan di nusantara, juga ada proses asimilasi dengan Melanesia misalnya saja seperti di Papua, yang secara origin merupakan populasi Melanesia. 

Itu berbagai contoh sederhana saja untuk menerjemahkan kebudayaan nusantara, menerjemahkan Keindonesiaan. Tafsir besar kebudayaan tentang nusantara dapat dihadirkan oleh arkeologi dan para interpreter atau arkeolognya. 

Fakta-fakta Keindonesian, yang dihasilkan oleh artefak-artefak kebudayaan masa lampau, sesungguhnya ruang pembelajaran yang sangat luas untuk generasi Indonesia. Oleh karena itu dalam rangka pembelajaran dan penguatan karakter, para arkeolog dapat menerjemahkan berbagai fenomena kebudayaan. 

Jadi para arkeolog harus menyemangati terus dirinya, menjadi arkeolog yang terus belajar, arkeolog pembelajar memahami fenomena kebudayaan. Melatih kepekaan, melatih imaji dan memperluas cakrawala berpikir dan semakin menguatkan serta memperluas cara berpikir. 

Juga belajar terus untuk tampil sebagai arkeolog yang mampun membangun kerangka pemikiran untuk menangkap berbagai isu-isu kebudayaan, agar mampu menjadi interpreter, menerjemahkan fenomena kebudayaan berdasarkan artefak-artefak yang berserak. 

Melakukan tafsir kebudayaan, ide-ide besar tentang kebudayaan, agar semakin menguatkan posisi arkeologi dalam proses membangun Indonesia yang berbudaya dan bermartabat.  

Tugas para penerjemah kebudayaan, salah satunya arkeolog dengan arkeologinya, diharapkam mampu berkonstribusi membangun ide-ide besar tentang kebudayaan nusantara, Keindonesiaan. 

Sebesar apapun Indonesia nantinya, sebagai negera bahari, negara penghasil pangan, negera industri maju dan sebagainya, harus menjadi bangsa yang berkarakter, berjati diri. Dengan modal itulah Indonesia semakin kuat dalam peradaban besar di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun