Mohon tunggu...
Wulan Puspita
Wulan Puspita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Universitas Jember 2018

mahasiswi yang sedang berkuliah di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Mahasiswi KKN BTV III Atasi Keterlambatan Anak dalam Membaca pada Usia 7 Tahun

2 September 2021   00:25 Diperbarui: 2 September 2021   00:28 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Saat menjalankan tahapan belajar/dokpri

Pada tahapan ketiga mulai ajari anak-anak huruf vocal yang digabung dengan huruf konsonan seperti Ba, Bi, Bu, Be dan Bo. Pengajaran ini tidak berlaku sampai dihuruf B saja namun sampai ke Z. Cara yang harus diajarkan keanak agar bisa membaca huruf vocal yang digabung dengan huruf konsonan adalah dengan menyuruh anak menghafalkan kata-kata tersebut. Cara membaca seperti mengeja tidak terlalu efektif dilakukan karena terlalu lama dan orang yang mengajar akan cenderung mengeja untuk anaknya sehingga anak tidak bisa lancar sehingga biarkan anak menghafal kata sederhana tersebut. Setelah mengetahui cara membaca huruf vocal dengan huruf konsonan, tahapan selanjutnya adalah mengabungkan setiap huruf konsonan berbeda menjadi satu, contohnya Roti, Topi, Kami, Ibu dan Budi. Pada tahapan ketiga ini harus diajarkan dengan sabar dan jangan terlalu memaksa anak untuk menghafal setiap huruf konsonan dalam satu hari.

Pada tahapan keempat mulai bentuk permainan edukasi menarik seperti menulis kalimat sederhana "Aku suka baca buku" lalu melipat kecil kertas tersebut dan biarkan anak memilih secara acak kalimat tersebut. Lakukan permainan ini secara bertahap jika hari ini 3 kalimat maka seterusnya bisa 6 sampai 10 kalimat. Setelah terbiasa membaca kalimat sederhana yang sedikit, mulai berikan bacaan sederhana yang panjang seperti cerita.

Pada tahapan kelima, ajarkan anak mengenal huruf paten atau mati seperti Pak, Kan, Pas, Mas dan Tak. Tahapan ini dilakukan agar anak bisa membaca secara teratur. Berilah contoh-contoh sederhana agar anak bisa mengerti maksud dari huruf paten ini. Jadi untuk awalan ajarkan konsep dasar huruf paten seperti Mas, Mis, Mus, Mes, Mos. Untuk selanjutnya tulislah huruf paten lain dan mintalah anak untuk membacanya. Usahakan melakukan tahapan ini lebih sering agar anak terbiasa. Selanjutnya, mulai gabungkan kata sederhana dengan huruf paten seperti musim, masuk, kecil , nakal dan adik.

Pada tahapan keenam, setelah anak mengetahui cara membaca huruf paten. Buatlah permainan edukasi seperti mencari cerita yang sederhana dengan banyak huruf paten. Lalu gunting dan lipat kertas tersebut sehingga anak bisa memilih secara acak. Jangan lupa saat membuat permainan ini cetaklah bentuk-bentuk tokoh yang disukai anak seperti barbie atau iron man. Sehingga anak tidak sabar untuk mendapatkan tokoh tersebut didalam lipatan kertas yang berisi cerita.

Pada tahapan ketujuh, ajarkan anak untuk mengenal huruf yang berawalan atau berakhiran -ng dan -ny. Metode ini dilakukan terakhir karena tingkat membaca yang lumayan sulit. 

Pada tahapan pembelajaran ini sama sesuai dengan tahapan kelima yang mengenalkan konsep sederhana barulah banyak berlatih. Ditahapan ini perkenalkan huruf -ng dan -ny yang sederhana terlebih dahulu seperti Yang, Kang , Nya dan Kung. Baru setelah itu kata yang lumayan sulit seperti layang, kembang, ngamuk dan nyamuk.


Pada tahapan kedelapan, buatlah berbagai macam permainan edukasi setelah anak memiliki kemampuan membaca. Salah satu contoh permainan adalah acak kata yang harus disusun, teka-teki silang, mencocokan tulisan dan gambar, mencari kata tersembunyi diantara banyak buruf abjad dan menulis kata sesuai bentuk gambar yang diberikan.

Pada tahapan kesembilan berilah anak hadiah dan apresiasi dari setiap perkembangan yang dilalui. Hadiah dan apresiasi ini penting dilakukan agar anak merasa gembira atas usaha yang telah dilakukan selama ini. 

Untuk hadiah tidak perlu barang mewah dan mahal, cukup berikan cemilan kesukaan anak maka dia akan senang. Untuk apresiasi jangan lupa berikan kata-kata seperti pintar, ayo pasti bisa dan semangat disetiap kata yang berhasil dibaca. Jangan lupa berikan Gerakan yang disukai anak seperti tepuk tangan atau High five

Pada tahapan kesepuluh agar kemampuan anak semakin terasah berikan banyak bacaan dari buku maupun video. Bacaan ini bisa berupa akademik maupun non-akademik. Video dapat juga didapat dari Youtube yang edukatif.  

Pada tahapan kesebelas carilah buku maupun video ber-subtitle dan minta anak untuk membaca tulisan dibuku atau di video itu. Hal ini dilakukan agar anak memiliki kebiasaan membaca dan memiliki percaya diri yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun