Mohon tunggu...
S. Wulandari
S. Wulandari Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Cat/Animal Lover

Step by step. Day by day

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyuluhan dan Pelatihan Cara Pemantauan Kesehatan Kardiovaskular secara Mandiri

28 Agustus 2020   11:40 Diperbarui: 28 Agustus 2020   11:37 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim dosen FK UNS berfoto bersama Pak RT setempat (dok. RG Human Proteomic FK UNS)

Berolahraga memang sudah diketahui secara luas sangat penting bagi kesehatan. Olahraga bahkan merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan penyakit Diabetes Mellitus (DM). 

Olah raga dengan benar akan mampu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi kardiovaskuler pada penderita DM. Olahraga yang tidak benar, justru akan merugikan bagi kesehatan.  

Pemantauan status kesehatan kardiovaskular menghindarkan seseorang dari dampak merugikan akibat olahraga dan dapat dilakukan secara mandiri oleh orang awam. Namun, masyarakat luas tampaknya belum banyak yang memahami hal tersebut.

Terkait hal di atas, maka pada hari Minggu, 23 Agustus 2020, tim dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) yang tergabung dalam Research Group (RG) Human Proteomic melakukan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan cara pemantauan kesehatan kardiovaskular secara mandiri pada 25 orang peserta senam Diabetes di Gowongan RT 03 RW 02, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Protokol kesehatan berupa wajib memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer dan menjaga jarak diterapkan sepanjang acara berlangsung. Acara dimulai dengan senam Diabetes bersama-sama, dilanjutkan dengan pembukaan berupa sambutan oleh Ketua RT setempat dan perkenalan anggota tim oleh dr. Tri Nugraha Susilawati. 

Ketua tim, dr. Dono Indarto menyampaikan pendahuluan singkat tentang tujuan dan manfaat pemantauan kesehatan kardiovaskular saat olahraga sebelum masuk acara inti.

Pemantauan status kesehatan kadiovaskular dapat dilakukan dengan mengukur denyut nadi selama 1 menit. Pada kesempatan ini, peserta dilatih untuk dapat mengukur denyut nadi masing-masing secara mandiri. Untuk memantau dampak olahraga yang dilakukan terhadap kesehatan, pengukuran denyut nadi sebaiknya dihitung sebelum dan saat olahraga. 

Pelatihan peserta dibimbing oleh dr. Heru Sulastomo, Sp.JP dan dr. Niniek Purwaningtyas, Sp.JP. Selain pelatihan, tim juga membuka talk show kesehatan singkat dengan peserta.  Banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta membuat tim terpaksa membatasi kesempatan untuk bertanya.

Pelatihan pemantauan kesehatan kardiovaskular melalui pemeriksaan nadi mandiri (dok. RG Human Proteomic FK UNS)
Pelatihan pemantauan kesehatan kardiovaskular melalui pemeriksaan nadi mandiri (dok. RG Human Proteomic FK UNS)

Pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu oleh tim. Peserta diberikan kesempatan untuk mengkonsultasikan hasil pemeriksaan kesehatannya pada tim. Peserta terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti acara sampai selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun