Mohon tunggu...
Alfitri Wulandari
Alfitri Wulandari Mohon Tunggu... Maha Siswi

Hobby membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upaya Mempromosikan Kebudayaan Daerah Batik Kembang Turi Khas Kecamatan Sukorejo Kota Blitar

13 Desember 2022   23:24 Diperbarui: 13 Desember 2022   23:30 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Blitar merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang lebih dikenal dengan berbagai wisata unggulannya, baik wisata religi, wisata alam, wisata budaya serta wisata sejarahnya. Adanya pengembangan wisata dikota maupun kabupaten blitar sangat didukung oleh pemerintah kota blitar, bahkan pemerintah kota blitar lebih menggalakkan kebijakan baik dari kota maupun kabupaten untuk mengoptimalkan potensi kearifan lokal dimasing masing daerah dengan mendirikan minimal 1 objek wisata. Dengan adanya kebijakan tersebut disetiap daerah dikota blitar selalu mempunyai destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Kelurahan Turi Kota Blitar merupakan salah satu kelurahan dikota Blitar yang mengembangkan potensi semberdaya manusianya dengan mendirikan kampung wisata batik yang diberi nama kampung wisata batik kembang turi. Kampung wisata batik kembang turi ini beralamat di jl. Turi no. 63 kelurahan Turi kecamatan Sukorejo kota Blitar. ide pengembangan wisata batik kembang turi ini didasari dalam rangka pemberdayaan masyarakat, sasaran utama dari pemberdayaan masyarakat ini adalah ibu ibu rumah tangga maupun remaja Wanita yang mempunyai banyak waktu luang (Rani.2021:254).  Sebenarnya tujuan utama dari pengembangan kampung wisata batik kembang turi ini adalah untuk melestarikan warisan budaya nasional yaitu berupa Batik. (Rani. 2021:254)

Sejarah berdirinya kampung batik Kembang Turi di Kota Blitar

Kampung Batik Kembang Turi merupakan salah satu wisata budaya yang ada di kota Blitar. Kampung batik kembang turi ini beralamat di Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Berdirinya Kampung Batik Kembang Turi merupakan salah satu bentuk upaya kepedulian pemerintah Kota Blitar dalam melestarikan Budaya Batik di Kota Blitar. Sejarah berdirinya Kampung Batik Kembang Turi berdasarkan wawancara penulis dengan Parianto (ketua kelompok Batik Kembang Turi) merupakan sebuah upaya pemberdayaan masyarakat keluarahan Turi, melalui pelatihan membatik yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Blitar. awal mula dari berdirinya Kampung Batik Kembang Turi ini adalah berawal dari lomba Maya Juita (Masyarakat Berdaya Menuju Kota Pariwisata) yang diselnggarakan oleh Pemkot Blitar pada tahun 2017 yang mana pada lomba ini mengharuskan seluruh daerah dikota Blitar menyajikan minimal 1 produk unggulan atau ikon dari bidang pariwisata. Namun pada saat itu kelurahan kembang turi ini masih belum mempunyai ikon dalam kelurahannya akhirnya para masyarakat kelurahan Turi ini menyepakati bahwa sumber daya manusia lah yang akan dikembangkan, kemudian pada tahun 2017 terdapat program program pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota Blitar akan tetapi yang paling dominan ialah pelatihan membatik. Proses berdirinya Kampung Batik Kembang Turi ini mengalami berbagai proses panjang hingga pada akhirnya di sepakati oleh pemerintah kota Blitar pada tahun 2018 tepatnya pada tanggal 02 oktober dan dibukalah Kampung Wisata Kembang Turi ini. 

gambar diatas merupakan salah satu bangunan Monumen Batik Kembang Turi. Ciri Khas dari Batik Kembang Turi ini yakni hasil produk batik kembang turi merupakan batik batik Modern dengan sentuhan warna warna dasar yang terang Motif batik yang dikembangkan dalam Batik Kembang Turi ini menggunakan perpaduan motif Turi dan Ikan Koi sebagai salah satu motif yang khas dari kampung ini. Filosofi dari pengembangan motif Turi merupakan identitas dari kelurahan yang ditempati yaitu kelurahan Turi. Sedangkan filosofi dari motif Ikan Koi, Ikan Koi merupakan salah satu identitas dari kota Blitar sebagai daerah penghasil Ikan Koi. gambar diwah ini merupakan salah satu contoh gambar batik dengan motif koi yang diproduksi oleh Batik Kembang Turi 

whatsapp-image-2022-12-13-at-22-47-12-6398a09a08a8b52af62cb0e3.jpeg
whatsapp-image-2022-12-13-at-22-47-12-6398a09a08a8b52af62cb0e3.jpeg
 pada gambar diatas merupakan salah satu contoh batik yang pengerjaannya menggunakan metode batik tulis, selain menggunakan metode batik tulis, Batik Kembang Turi juga mengembangkan metode membatik dengan menggunakan metode cap, berikut merupakan salah satu produk batik dengan menggunakan metode cap. 

whatsapp-image-2022-12-11-at-23-30-47-6398a1cc08a8b56bca62a342.jpeg
whatsapp-image-2022-12-11-at-23-30-47-6398a1cc08a8b56bca62a342.jpeg

UPAYA MEMPROMOSIKAN BUDAYA BATIK KHAS KAMPUNG BATIK KEMBANG TURI 

whatsapp-image-2022-12-13-at-17-29-45-6398a27d08a8b5016c013962.jpeg
whatsapp-image-2022-12-13-at-17-29-45-6398a27d08a8b5016c013962.jpeg

upaya memromosikan budaya batik merupakan salah satu bentuk upaya untuk melestarikan budaya batik indonesia, dengan mempromosikan budaya batik, maka sedikit membantu menyadarkan masyrakat untuk mencintai produk dalam negeri. harapan dari upaya mempromosikan budaya batik ini adalah salah satunya untuk mengenalkan batik kembang turi kepada masyarakat luas, sehingga budaya batik kembang turi ini dapat dikenal oleh para masyarakat diluar blitar. yang selanjutnya adalah dengan mempromosikan batik kembang turi diluar daerah yakni agar dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi pusat produksi batik kembang turi tersebut. dengan mempromosikan batik kembang turi ini dapat digunakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakt pentingnya melestarikan budaya daerah ditengah gelora budaya asing mendesak budaya asli indonesia. 

poster-sekolah-ilustrasi-foto-minimalis-46-61-cm-21-29-7-cm-46-61-cm-21-29-7-cm-21-29-7-cm-6398a6c1d5af0364293b53c2.png
poster-sekolah-ilustrasi-foto-minimalis-46-61-cm-21-29-7-cm-46-61-cm-21-29-7-cm-21-29-7-cm-6398a6c1d5af0364293b53c2.png

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun