Disamping ajang pameran jual-beli komunitas diecast, ajang kali ini juga menjadi kesempatan bagi pembalap diecast beradu cepat diatas 2 tipe lintasan. Indonesia ternyata banyak penggila (orang yang sangat menyenangi diecast). Hal ini terlihat dari ribuan pengunjung datang memadati kegiatan event Indonesia Diecast Expo (IDE) 2014 pada 15 sampai 16 November kemarin. Hajatan yang berlangsung di area indoor Balai Kartini, Jakarta ini selain dihadiri pengunjung (kolektor), di area tersebut terdapat deretan penjual tradisional (seller) mencapai 80 lapak (booth) dengan total transaksi melebihi 2 miliar rupiah. Total penjual tradisional itu belum termasuk dengan pengisi sponsor-sponsor utama berjumlah kurang lebih 18 ditambah dengan para komunitas diecastyang hanya memamerkan koleksinya. “Kami bangga mampu mengakhiri pameran diecast pertama di Indonesia ini dengan penjualan dan dukungan dari para penjual yang cukup signifikan. Sekaligus melalui ajang pameran ini kita mampu menampilkan dan memberikan kesempatan kepada khalayak luas untuk melihat secara langsung koleksi-koleksi yang unik, langka dan terlengkap,” kata Arya Lembana, ketua pameran.
Disamping ajang pameran jual-beli komunitas diecast, ajang kali ini juga menjadi kesempatan bagi pembalap-pembalap diecast beradu cepat diatas 2 tipe lintasan. Dan pesertanya pun diikuti berbagai generasi usia dan gender. Terdiri dari 2 kelompok pembalap yaitu Tomoci dengan lintasan alumunium dan IRDI dengan lintasan plastik orange. Total mobil balap yang mengikuti kompetisi balap mencapai jumlah terbanyak dalam sejarah yaitu 5.000 mobil diecast. Sementara untuk pemenang juara 1 dari masing-masing kelompok memperoleh motor Honda Revo dimana hadiah kali ini memiliki jumlah nilai uang terbesar selama balapan diecast berlangsung di Indonesia.
Kesuksesan ajang pameran diecast pertama ini diluar perkiraan penyelenggara karena beberapa waktu mendekati hari-H peserta pameran masih belum memenuhi kuota yang harus dicapai. Tetapi berkat dukungan penuh para komunitas pecinta diecast dari seluruh Indonesia dengan melakukan promosi yang lebih gencar melalui sosial media maka hingga hari H peserta pameran bisa memenuhi kuota. Antusias dan dukungan yang berharga dari seluruh pihak baik dari komunitas maupun sponsor membuat pihak penyelenggara berniat untuk menyelenggarakan edisi keduanya tahun depan. Bahkan ide awal untuk memiliki skala internasional menjadi harapan kedepannya dengan para peserta dari luar negeri. (Ristu)Sumber : MobilWOW.com
