Mohon tunggu...
Azeem Amedi
Azeem Amedi Mohon Tunggu... Freelancer - Blog Pribadi

Masih belajar, mohon dimaklumi. | S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran | F1 & Racing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

#CelotehF1: Pergerakan Bursa Pebalap dan Prediksi Persaingan di Musim 2019

9 Januari 2019   09:45 Diperbarui: 21 Januari 2019   08:46 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kimi Raikkonen yang pulang dari Ferrari dan Giovinazzi yang naik pangkat dari pebalap uji coba diharapkan untuk melanjutkan tren positif Sauber. Sumber daya yang dimiliki Sauber dinilai cukup komplit untuk musim 2019, dan diharapkan akan mampu memberi warna baru persaingan konstruktor nanti.

RACING POINT (Sergio Perez dan Lance Stroll)

Related image
Related image

Force India yang telah berubah menjadi Racing Point F1 karena bantuan finansial dari miliarder Lawrence Stroll bakal menghadapi 2019 dengan segar. Sergio Perez sebagai pemimpin tim dipertahankan kemudian ditandemkan dengan anak dari Lawrence, Lance Stroll. Racing Point diprediksi akan tetap menjadi tim papan tengah yang akan selalu mewarnai persaingan di bawah The Big 3 (Mercedes, Ferrari, Red Bull). 

Hanya saja, perekrutan Lance Stroll menjadi poin yang perlu dikritisi, karena yang pertama ia terkesan seperti membeli tim dan memaksa dirinya yang belum memiliki kapabilitas untuk bersaing di papan tengah, sehingga ini memperkeruh kesan "pay drivers" di F1, yang seharusnya orang berjuang dengan keras dengan talenta yang mereka miliki, tapi Stroll (dan pay drivers lainnya) dipermudah karena uang. 

Kedua, sungguh suatu hal yang disayangkan untuk tidak mempertahankan Esteban Ocon di dalam tim, padahal potensi Ocon lebih besar ketimbang Stroll, meskipun secara realistis cukup sulit untuk dibandingkan karena Stroll berada di Williams dengan mobil yang kurang bagus musim lalu dan Ocon berada di Force India, namun beberapa kali Ocon tampil lebih gemilang dengan menoreh poin dan kesialannya hanya disebabkan oleh masalah reliabilitas dan kesalahan pebalap lain.

TORO ROSSO (Alexander Albon dan Daniil Kvyat)

Related image
Related image

Sister team dari Red Bull, Scuderia Toro Rosso, akan siap mengarungi 2019 dan tahun kedua berkolaborasi dengan Honda. Kolaborasi dengan Honda ini tentu maksudnya tak lain dan tak bukan adalah memberikan data-data penting bagi Red Bull yang baru saja berkolaborasi dengan Honda di musim 2019 nanti. Tuaian hasil positif musim lalu bersama Honda menjadi catatan tersendiri bagi skuat dari Faenza, Italia tersebut untuk kembali meramaikan persaingan papan tengah musim depan. 

Perekrutan kembali dua mantan anak didik akademi Red Bull, Daniil Kvyat dan Alexander Albon, bisa menjadi amunisi mumpuni, terlebih lagi talenta keduanya tidak diragukan lagi. Kvyat pernah malang melintang di F1 dari 2014 hingga 2017, sementara Albon menjadi runner-up di seri Formula 2, tentu akan diprediksi membawa prestasi-prestasi gemilang, dengan syarat mereka harus bisa menangani mesin Honda dengan baik, layaknya Pierre Gasly saat masih membela STR.

WILLIAMS (Robert Kubica dan George Russell)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun