Mohon tunggu...
Wan Syakila
Wan Syakila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haii!! Saya Wan Syakila, mahasiswi Universitas Negeri Medan. Saya suka membuat makanan-makanan manis dan mendengarkan musik^^

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pengembangan Wisata Alam Datuk Kabupaten Batu Bara

4 Desember 2022   18:18 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:32 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Indonesia memiliki banyak potensi dan sumber daya alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik. Kekayaan alam Indonesia dan keanekaragaman budaya menjadi daya Tarik bagi wisatawan di manca negara. Maka tugas pemerintah dengan segala upaya berusaha untuk menggali potensi tersebut menjadi sumber daya bagi kepariwisataan di Indonesia.

Ekoeduwisata merupakan suatu kegiatan wisata berbasis lingkungan yang dikemas dalam proyek Pendidikan. Ekowisata yang berkaitan dengan tujuan Pendidikan lingkungan kemudian diangkat menjadi suatu cabang dari ilmu ekowisata yaitu ekoeduwisata. Adanya ekoeduwisata karena masih banyak Pendidikan sekolah di Indonesia yang kekurangan informasi dan inovasi terkait lingkungan yag ada di Indonesia. Di kabupaten Batubara juga memiliki beranekaragam objek wisata yang menarik dan dapat dikunjungi diantaranya: pantai, danau, pulau, wisata alam, serta peninggalan-peninggalan bersejarah. Kabupaten Batubara dengan slogan "Sejahtera Berjaya" pernah berdiri kerajaan-kerajaan Melayu diantaranya: Kerajaan Lima Laras, Limapuluh, Pangkalan pesisir, Pagurawan, Bogak, Tanah Datar, Tanjung Kasau, Tanjung Lima Purut dan Sipare-pare.

Wisata Alam Datuk adalah Pantai yang diolah menjadi objek wisata di kabupaten Batubara sebagai destinasi wisata modern. Masyarakat dan pemerintah sengaja mengolahnya dengan desain kekinian agar diminati oleh pengunjung wisatawan. Pantai Datuk juga memiliki wilayah sangat panjang dengan ukuran mencapai tiga hektar. Jalan menuju lokasi wisata juga memiliki akses yang mudah bagi para pengunjung dengan tiga buah gerbang masuk didalamnya.

Setiap wisata alam yang ada tentu saja memiliki potensi dan daya tarik tersendiri untuk menarik minat wisatawan tersebut. Begitu pula wisata alam datuk Batubara ini yang memiliki potensi dan daya tariknya yang khas sehingga banyaknya wisatawan yang berkunjung. Terlebih lagi pemerintah dan warga sekitar berupaya untuk membuat wisata alam tersebut lebih menarik. Beberapa potensi dan daya Tarik yang dimiliki oleh wisata alam datuk batubara antara lain:

  • Memiliki Wisata Hutan Mangrove
  • Wisata alam datuk ini juga terdapat Kawasan hutan mangrove, dimana hutan mangrove sendiri memiliki tujuan agar pantai tersebut terlidungi dari abrasi dan sedimen.
  • Memiliki Kampung Indian dan Kolam Renang
  • Wisata alam datuk batu bara ini memiliki Kampung Indian buatan yang diberi nama "Apache Camp" dengan bentuk khasnya yakni rumah-rumah yang berjajar. Tidak hanya bentuk rumahnya yang khas, orang-orang yang berada di spot tersebut juga menggunakan baju khas suku Indian. Wisata ini juga menyediakan fasilitas kolam renang buatan, yang dapat menjadi pilihan tambahan jikalau ingin berenang tetapi tidak berani utnuk berenang di pantai.
  • Memiliki Spot Foto yang Kekinian dan Modern
  • Wisata alam datuk batubara ini memiliki spot foto yang kekinian untuk mengabadikan moment, baik bersama keluarga maupun teman-teman. Beberapa spot foto tersebut diantaranya ialah Apache Camp dan Rumah Hobbit. Juga terdapat jam dinding besar dan sangkar burung yang dapat menjadi spot foto kekinian. Dapat
  • Menikmati Keindahan Sunset
  • Layaknya pantai pada umumnya, maka pada wisata alam datuk batubara ini para wisatawan dapat menikmati keindahan sunset dan sunrise. Ditambah lagi dengan dukungan spot foto yang tidak kalah keren membuat para wisatawan menjadi lebih senang menikmatinya.
  • Memiliki Danau Buatan
    Wisata alam datuk juga memeberikan fasilitas gazebo dan danau buatan, sehingga para wisatawan dapat menaiki kapal untuk berkeliling di danau tersebut dan mengambil moment kenangan.

Beberapa kendala yang dialami dalam mengembangkan wisata tersebut ialah:

  • Rendahnya kualitas pelayanan yang disebabkan sumber daya manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan kurang memenuhi standar kompetensi untuk pekerjaan dibidang pariwisata atau kata lain kurikulum yang tidak berbasis pada kompetensi pekerjaan.
  • Rendahnya jumlah dan nilai investasiakibat peraturan dan kebijakan yang tumpang tindih dan tidak sinkron serta lemahnya koordinasi diantara pemangku kepentingan yang belum sepenuhnya mendukung kemudahan dalam proses penanaman modal baik asing maupun dalam negeri.
  • Peran serta para pelaku usaha masih kurang optimal, sehingga menimbulkan para wisatawan tidak dapat merasakan kenyamanan dan kepuasaan seperti yang diharapkan.
  • Kurangnya publikasi baik pada media cetak maupun media elektronik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun