Mohon tunggu...
Wong Jogja
Wong Jogja Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berani hidup dan berani mati, berani senang dan berani susah, berani sukses dan berani gagal. Berani kaya dan berani miskin! Pokoke mau Tuhan kasih apa saja, kita harus bisa senang dengan anugerah Tuhan. Kalau senang dan syukur, Allah akan menambah nikmatnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

kisah pilu Anak Petani disekolahkan dikuliahkan, setelah lulus nodong Bapaknya

22 Juli 2011   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:28 3029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak kejadian seperti kronologi berikut:

1. Ayah ibu petani di desa

2. "Nak, kamu harus kuliah, jangan seperti ortu jadi petani, hidup sudah"

3. Pak tani jual sawah buat biaya kuliah

4. Si anak Petani "Miskin" itu kuliah di kota, tinggal di kost. nah...  anak petani yang biasanya macul siang hari, kerja keras, jalan kaki jauh, dst dst....   sekarang tinggal di kost. tinggal bak seorang putera mahkota.

5. uang kuliah, uang kost, semua keperluan dikirimi ayahnya dan ibunya yang harus bekerja keras membanting tulang belulang.

6. ketika mepet, akhirnya jual sawah satunya.

7. si anak lulus, akhirnya.... wisuda. semua gembira. ortu dari desa datang ke kota merayakan hari kemenangan. tapi hari kemenangan itu hanya 3 hari saja.

8. si anak mulai nodong ortu, minta uang untuk modal cari kerja

9. kerja yang diharapkan gak kunjung dapet. maklum cita2 tinggi, masih jual mahal

10. setahun berlalu, gak dapet kerja juga seperti harapan ortu.  karena statusnya udah naik jadi sarjana, dia sudah tidak lagi mau pegang tanah berlumpur di sawah.  orang tuanya pusing, udah sawahnya hilang semua, mereka sekarang cumen buruh tani di tanah orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun