Banyak kejadian seperti kronologi berikut:
1. Ayah ibu petani di desa
2. "Nak, kamu harus kuliah, jangan seperti ortu jadi petani, hidup sudah"
3. Pak tani jual sawah buat biaya kuliah
4. Si anak Petani "Miskin" itu kuliah di kota, tinggal di kost. nah... Â anak petani yang biasanya macul siang hari, kerja keras, jalan kaki jauh, dst dst.... Â sekarang tinggal di kost. tinggal bak seorang putera mahkota.
5. uang kuliah, uang kost, semua keperluan dikirimi ayahnya dan ibunya yang harus bekerja keras membanting tulang belulang.
6. ketika mepet, akhirnya jual sawah satunya.
7. si anak lulus, akhirnya.... wisuda. semua gembira. ortu dari desa datang ke kota merayakan hari kemenangan. tapi hari kemenangan itu hanya 3 hari saja.
8. si anak mulai nodong ortu, minta uang untuk modal cari kerja
9. kerja yang diharapkan gak kunjung dapet. maklum cita2 tinggi, masih jual mahal
10. setahun berlalu, gak dapet kerja juga seperti harapan ortu. Â karena statusnya udah naik jadi sarjana, dia sudah tidak lagi mau pegang tanah berlumpur di sawah. Â orang tuanya pusing, udah sawahnya hilang semua, mereka sekarang cumen buruh tani di tanah orang.