Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pesan Dialogis dalam Lagu Ada Anak Bertanya pada Bapaknya

26 Maret 2024   16:13 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:17 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terngiang Lagu Bimbo tentang Puasa (Hamim Thohari Majdi)

Setiap bulan Ramadhan muncullah lagu-lagu religi, baik liriknya yang memang mengandung unsur religi atau jenis alirannya memang religi seperti shalawat dan lainnya.

lagi yang paling membuat telinga terngiang yang dinyanyikan oleh kelompok musik Bimbo dengan judul ada anak bertanya pada bapaknya, sebuah lagu dialogis antara anak dan orang tua. Lagi ini mengalir begitu deras, yang berkisah tentang puasa dan aktifitas  yang menyertai. 

Dialog yang terjadi antara anak dan sang bapak dalam lagu yang dicipta Sam Bimbo dan Taufiq Ismail ini, bila dirumuskan dalam percakapan, susunannya sebagai berikut :

anak  : "bapak, buat apa ya orang  berlapar-lapar  melaksanakan puasa"

bapak : "lapar mengajarkanmu rendah hati, nak"

anak : "kalau tadarus, apa artinya ya pak?"

bapak : "untuk memahami kitab suci al-qur'an"

anak :  "bapak, mengapa di bulan Ramadhan ada  shalat tarawih" 

bapak : "Shalat tarawih itu Sunnah, lebih baik dilaksanakan, tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah"

Tiga nasehat penting, menjelaskan kepada orang awam (anak) dengan model dialog, mengingatkan dialog Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail perihal mimpi yang memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Ismali, satu pertanyaan yang diajukan Nabi Ibrahim "bagaimana menurutmu, wahai anakku Ismail?", pertanyaan ini membuat Ismail sadar akan ketaatan kapada Allah dan baktinya kepada orang tua, sehingga Ismail menjawab dengan bahasa kekanak-kanakan kurang lebih seperti ini "jangan khawatir ayah, jangan pula bersedih, kalau itu memang perintah Allah, lakukan saja".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun