Mohon tunggu...
Wiwit Livia Putri
Wiwit Livia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Wiwit Livia

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Canggih Hand Sanitizer Bentuk Karya Pengabdian Masyarakat Dosen di Desa Pait dengan Biaya Ekonomis

9 Mei 2021   14:12 Diperbarui: 3 Juni 2021   19:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sistem Handsanitizer Otomatis/Dokpri

Desa Pait menjadi satu dari sekian banyak desa yang dijadikan tujuan dari pengabdian masyarakat . Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan dengan hari efektif kerja setiap akhir pekan yakni jumat, sabtu dan minggu. Desa ini masih tergolong asri dan sejuk karena posisi geografisnya dikelilingi oleh pegunungan. Perjalanan menuju Desa Pait dari Kota Malang sendiri memakan waktu sekitar 60-90 menit ketika cuaca sedang cerah. Salah satu program kerja yang diwujudkan dalam pengabdian di Desa Pait adalah membuat sebuah sistem handsanitizer otomatis. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan tangan.

“Keunggulan dari sistem kita dibandingankan sistem yang biasanya beredar dipasaran adalah sistem kita sudah dilengkapi dengan sensor infrared sebagai pendeteksi benda dan komponen elektronika lainnya sehingga membuat sistem kita lebih aman karena user tidak memperlukan kontak fisik untuk pemakaian yang berulang-ulang dengan banyak orang selain itu anggaran dari pembuatan sistem tersebut jaga sangat murah tidak sampai 30ribu rupiah sistem tersebut sudah siap digunakan” Ujar Wiwit (08/05/2021).

Komponen utama yang harus dipersiakan untuk membuat sistem tersebut adalah sebagai berikut : (1) satu buah transistor PNP BD 140, (2) resistor 1K Ohm, (3) Modul sensor infrared, dan (5) satu buah motor servo. Komponen-komponen tersebut dirakit dan disatukan hingga sistem yang diharapkan terpenuhi. Sejauh ini sistem sudah mampu bekerja sesuai dengan fungsi yang diharapkan.

Tiga mahasiswa yang berada dibalik kesuksesan perancangan sistem handsanitizer tersebut adalah Moch Cindra dari Teknik Elektro, Wiwit Livia Putri dari Teknik Elektro dan Arif Riyatmoko dari Teknik Sipil serta didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan atas nama Slamet Fauzan, S.Pd., M.Pd.

“Untuk penyerahan kita akan serahkan langsung alat handsanitizer tersebut kepada Kepala Desa Pait mungkin sehabis hari raya lebaran karena kita perlu membuat penyempurnaan dari segi kemasan” Ujar Moch Cindra ketua dari program kerja tersebut (Jum’at 07/05/2021).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun