Mohon tunggu...
Wiwin
Wiwin Mohon Tunggu... Lainnya - simple

saya seorang ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Percaya

23 Februari 2021   19:13 Diperbarui: 23 Februari 2021   19:34 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyakinkan dalam hati dan pikiran pada masa dan sesama untuk bisa mengemas kata itu 

mampu melekat tertanam sampai kerelung 

ketika saat diharapkan kehadirannya kata itu  mampu mewujudkan

sebuah pertanggungjawaban 

walau ada percabangan ranting menusuk berusaha memberikan pengaruh sebagai kerikil godaan 

dengan tanggap kita mampu mengukir kata percaya 

apalagi dalam genggam sedini kata itu seketika  mampu menghempas halauan

Aku percaya

Aku percaya, Allah bersama aku ketika sela hidupku  kehadiran kata khilaf pertama Dia yang memberikan pengampunan 

Aku percaya Allah memberikan aku kenikmatan merasakan keindahan alam fana ini yang aku sendiri tak mampu menjabarkan

ketika aku bahagia aku hanya melafalkan Alhamdulillah rasa syukur pada-Nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun