Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kampanye Terakhir Capres, Adu Massa di JIS dan di GBK?

9 Februari 2024   09:56 Diperbarui: 9 Februari 2024   10:01 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JIS, salah satu lokasi kampanye terakhir pasangan capres-cawapres (Sumber: kompas.com)

Massa yang hadir saat itu luar biasa banyak. Dan akhirnya Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin kembali  terpilih sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya.

Kesuksesan Jokowi tersebut tentu ingin diduplikasi oleh paslon nomor urut 2. Paslon nomor urut 2 juga berharap bisa terpilih sebagai Presiden RI selanjutnya.

Terakhir paslon nomor urut 3 memilih Jawa Tengah sebagai tempat kampanye terakhir karena mereka tentu saja ingin mempertahankan basis massa mereka yang sebelumnya "diobok-obok" oleh kampanye masif paslon nomor urut 2.

Jawa Tengah dikenal sebagai "kandang banteng". Paslon nomor urut 3 tentu tidak ingin kandang mereka beralih jadi kandang yang lain.

Paslon nomor urut 3 relatif leluasa berkampanye di hari terakhir mereka karena tidak berdekatan dan bersamaan dengan paslon nomor urut lain.

Hal itu berbeda dengan paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 2. Sebab kedua paslon itu berkampanye di lokasi yang berdekatan dan bersamaan. Paslon nomor urut 1 di JIS dan paslon nomor urut 2 di GBK.

Baik JIS atau pun GBK keduanya berada di Jakarta. Jarak antara JIS dengan GBK kurang lebih sekira 20 kilo meter.

Jarak tempat kampanye yang relatif dekat tentu akan membuat suhu udara Jakarta semakin memanas. Memanas dalam makna kiasan dan makna sebenarnya.

Paslon nomor urut 1 dan paslon nomor urut 2, keduanya tentu ingin menunjukkan masing-masing memiliki pendukung yang banyak. Keduanya pasti akan show of force habis-habisan dengan mengerahkan massa.

Salah satu dari paslon itu tentu tak ingin kehilangan muka ketika massa yang hadir dikatakan lebih sedikit daripada paslon lainnya. JIS dan GBK akan dipenuhi oleh massa pendukung kedua paslon.

Akan tetapi sebanyak apa pun massa pendukung yang datang, baik ke JIS atau GBK, termasuk ke Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, tidak bisa diklaim sebagai kekuatan massa pemilih yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun