Tuan rumah Piala Afrika 2021 alias AFCON 2021 (Africa Cup of Nations) Kamerun akan melakoni pertandingan di fase knockout, babak 16 besar, Selasa dini hari (25/01). Adapun lawan yang akan dihadapi Kamerun adalah Komoro, tim debutan sekaligus pembunuh Ghana di AFCON 2021 ini.
Komoro memang baru pertama kali berpartisipasi di putaran  final Piala Afrika. Namun demikian, kiprah tim berjuluk Les Coelecantes ini langsung mencuri perhatian. Betapa tidak, Komoro langsung menggebrak dengan lolos ke fase knockout, babak 16 besar.
Lebih mencengangkan lagi, Komoro lolos ke fase knockout, babak 16 besar dengan menyingkirkan tim kuat, finalis 9 kali dan 4 kali juara Piala Afrika, Ghana. Di pertandingan ke-3 fase Grup C, Ghana yang membutuhkan kemenangan untuk lolos ke fase knockout, babak 16 besar justeru dihabisi Komoro dengan skor 3-2.
Ghana, salah satu tim unggulan di AFCON 2021 ini pun harus menerima kenyataan gagal lolos ke fase knockout, babak 16 besar. Lebih dari itu Ghana juga harus menanggung malu karena menempati posisi paling buncit alias juru kunci Grup C.
Sebaliknya bagi Komoro, kemenangan atas Ghana mengantarkannya  ke fase knockout, babak 16 besar. Komoro yang menempati posisi ke-3 Grup C, termasuk 4 tim terbaik sehingga berhak atas satu tiket babak 16 besar.
Menilik sepak terjang Komoro di fase grup, Kamerun sebagai lawan Komoro di babak 16 besar patut waspada. Bukan tidak mungkin Komoro akan membuat kejutan lagi di fase knockout, babak 16 besar.
Jika Komoro dibandingkan dengan Kamerun, mungkin ibarat David versus Goliath. Komoro adalah tim debutan di Piala Afrika yang "beruntung" lolos ke fase knockout, babak 16 besar. Sementara Kamerun adalah pengoleksi trofi Piala Afrika terbanyak ke-2 setelah Mesir. Kamerun adalah juara Piala Afrika 5 kali.
Kamerun juga merupakan tim bertabur bintang. Berdasarkan data transfermrkt.co.id, para pemain Kamerun yang bermain di AFCON 2021 ini, yang berjumlah 28 orang semuanya alias 100 persen bermain di luar negeri. Â Â
Seperti Karl Toko Ekambi bermain di Olympique Lion (Perancis), Eric Choupo-Moting bermain di Bayern Munchen (Jerman), dan Martin Hongla bermain di Hellas Verona (Italia).
Kemudian Jerome Onguene bermain di RB Salzburg (Austria), Andre Onana bermain di Ajax Amsterdam (Belanda), Nicolas Moumi Ngamelu yang bermain di Young Boys (Swiss), atau Pierre Kunde bermain  di Olympiakos Pireus (Yunani), dan lain-lain.
Dalam menghadapi Komoro, Kamerun mungkin akan menurunkan skuad terbaiknya. Antara lain menurunkan penjaga gawang Andre Onana, gelandang Karl Toko Enambi, dan duo penyerang, Eric Choupo-Moting dan Vincent Aboubakar. Â
Sementara itu Komoro malah tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain kuncinya kala menghadapi tim berjuluk Indomitable Lions di babak 16 besar AFCON 2021. Komoro kehilangan beberapa pemain termasuk ke-3 orang penjaga gawang.
Ke-3 orang penjaga gawang Komoro tidak bisa diturunkan. Penjaga gawang utama, Salim Ben Boina cedera ketika pertandingan fase grup terakhir Komor versus Ghana. Penjaga gawang ke-2 dan ke-3, Ali Ahmada dan Moyadh Ousseini terpapar Covid-19. Hal itu membuat Komoro akan tampil menghadapi Kamerun tanpa penjaga gawang.
Namun bukan berarti Komoro benar-benar tidak memakai penjaga gawang kala bertanding melawan Kamerun. Komoro tetap bermain dengan memakai penjaga gawang, tapi yang dijadikan penjaga gawang bukan penjaga gawang, melainkan pemain non-kiper yang dijadikan penjaga gawang.
Komoro juga kehilangan bek Kassim Abdallah dan Alexis Souahy. Kemudian juga Komoro kehilangan gelandang Nakibou Aboubakari dan Yacine Bourhane. Semua pemain Komoro tersebut terpapar Covid-19.
Banyaknya pemain kunci Komoro yang absen, terutama penjaga gawang, hampir dipastikan akan mengurangi kekuatan tim secara keseluruhan. Hal itu tentu sebuah keuntungan besar bagi Kamerun.
Apakah hal itu berarti Kamerun akan menang mudah atas Komoro? Mungkin ya, tapi bisa juga tidak. Kita tidak tahu, para pemain pengganti pemain kunci Komoro yang absen justeru malah tampil lebih ciamik dari pemain kunci yang digantikan. Siapa tahu?
Kalau hal itu terjadi, bisa jadi kabar buruk bagi Kamerun. Kamerun, dengan demikian harus tetap hati-hati dan waspada. Kalau tidak, bisa jadi Kamerun akan bernasib sama dengan Ghana.
