Chelsea berhasil membungkam tamunya Tottenham Hotspur dalam laga semi final leg pertama Carabao Cup, Kamis dini hari (06/01). Dalam laga itu Chelsea unggul atas  Tottenham dengan skor 2-0.
Gol pertama Chelsea dicetak oleh Kai Havertz. Sedangkan gol kedua merupakan "sumbangan" dari pemaian Tottenham, Benjamin Thomas Davies. Kedua gol Chelsea tercipta di babak pertama.
Dalam laga itu Chelsea unggul cepat. Di menit ke-5, dari luar kotak penalti Tottenham Marcos Alonso mengirim bola kepada Havertz. Bola umpan Alonso sebenaranya hampir dikuasai oleh bek Tottenham, Japhet Taganga.
Namun Havertz dengan cepat memburu dan menguasai bola yang sudah berada di sisi kanan gawang Hugo Lloris. Dengan kaki kirinya Havertz menyontek bola dengan cukup keras.
Bek Tottenham lain, Davinson Sanchez berusaha menyelamatkan gawang Lloris dengan menghalau bola sontekan Havertz yang sudah hampir masuk ke mulut gawang Lloris. Namun bola tetap meluncur deras ke tengah gawang. Chelsea 1, Tottenham 0.
Memasuki menit ke-34 Romelu Lukaku dilanggar oleh Davinson Sanchez, beberapa meter di sebelah kiri-depan dari kotak penalti Tottenham. Hal itu berbuah tendangan bebas bagi Chelsea.
Tendangan bebas diambil oleh Hakim Ziyech. Ziyech kemudian mengirim bola persis ke depan mulut gawang Lloris. Japhet Taganga berusaha menghalau bola dengan kepalanya.
Namun sial, bola yang dihalau Tanganga malah membentur ke kepala Benjamin Thomas Davies. Bola pun meluncur mulus ke gawang Lloris. Chelsea 2, Tottenham 0.
Setelah gol bunuh diri Davies tersebut tak ada lagi gol yang tercipta. Baik di babak pertama maupun di babak kedua. Chelsea pun unggul 2-0 atas Tottenham.
Dengan kemenangan itu, langkah Chelsea ke final Carabao Cup praktis lebih ringan. Di semi final leg kedua di kandang Tottenham, Kamis (13/1), Chelsea hanya perlu hasil imbang atau kalah dengan satu gol. Â
Selain laga antara Chelsea versus Tottenham itu sendiri, ada hal lain yang cukup menarik dalam laga itu. Beberapa supporter Chelsea nampak mengacung-acungkan gambar penyerang Chelsea, Romelu Lukaku. Di gambar itu tertulis, "Romelu Lukaku, We Still Love You".
Apa yang dilakukan supporter Chelsea nampaknya merupakan respon dari pernyataan Lukaku beberapa waktu yang lalu. Hal itu juga bisa dipahami sebagai sebuah bentuk "pemberian maaf" atas pernyataan Lukaku yang dinilai oleh sebagian pihak telah melukai Chelsea dan para supporternya.
Sebagaimana diketahui bahwa beberapa hari yang lalu, Lukaku pernah mengungkapkan dirinya tidak betah di Chelsea dan ingin kembali memperkuat Inter Milan. Pernyataan Lukaku tersebut menuai beragam tanggapan.
Ruang ganti Chelsea memanas. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel marah dan menegur keras Lukaku. Imbasnya, Lukaku tidak diturunkan Tuchel kala Chelsea berhadapan dengan Liverpool di laga boxing day , Minggu (02/01).
Para supporter Inter yang marah atas kepergian Lukaku ke Chelsea menolak keras keinginan Lukaku itu. Sementara para supporter Chelsea sendiri banyak yang kecewa dan meradang.
Menyadari pernyataannya itu telah membuat gaduh, Lukaku pun kemudian meminta maaf. Termasuk kepada para supporter Chelsea.
Permintaan maaf dari Lukaku dan respon supporter Chelsea yang menyatakan "Romelu Lukaku, We Still Love You" bisa dimaknai bahwa kedua belah pihak memang masih saling mencintai satu sama lain. Dalam hal ini ke depannya Lukaku tidak boleh mengulangi perbuatannya dengan membuat pernyataan lain yang melukai para supporter Chelsea.
