Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY Kecewa dengan Moeldoko

6 Maret 2021   01:09 Diperbarui: 6 Maret 2021   07:54 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Majlis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tribunnews.com)

Pertama, meredupnya pesona SBY. Faktor ini seiring dengan, karena SBY tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden RI setelah habis dua periode.

Keadaan itu telah mengurangi ketertarikan orang terhadap SBY dan Partai Demokrat.  Indikasi dari hal ini bisa dilihat dengan mulai banyaknya kader-kader Partai Demokrat yang loncat pagar ke partai politik lain.

Faktor meredupnya pesona SBY juga membuat sebagian kader ada yang mulai berani melawan SBY. Padahal dulu ketika pesona SBY masih sangat kuat, mana ada kader Partai Demokrat  yang berani melawan SBY. Apalagi sampai melangsungkan KLB.    

Kedua, diorbitkannya AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Hal ini menimbulkan kecemburuan dari sebagian kader yang merasa lebih senior dari AHY. Indikasi ini jelas bisa dilihat dari pernyataan mereka yang anti-AHY dengan menyebut AHY sebagai anak kemarin sore.

Ketiga, adanya faksi di Partai Demokrat yang memiliki keinginan agar Partai Demokrat menjadi partai pendukung Jokowi, bukan oposisi. Ini sudah mulai kelihatan ketika menjelang Pilpres 2019 lalu.

Sebut saja salah satunya nama HM. Darmizal MS. Ia kader Partai Demokrat tetapi secara terang-terangan memilih sikap berbeda dengan partainya yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Darmizal lebih memilih untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 dengan menjadi ketua umum ReJo (Relawan Jokowi).

Begitu pula dengan Jhoni Allen Marbun. Ia calon anggota legislatif Partai Demokrat, tetapi memiliki sikap politik yang sama dengan Darmizal.

Pertanyaannya, seandainya saat ini Partai Demokrat tidak menjadi oposisi melainkan mendukung pemerintahan Jokowi, apakah para kader Partai Demokrat yang sekarang "memberontak" kepada Partai Demokrat akan mengadakan KLB ? Sepertinya tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun