Malang, Jawa Timur -- Wisata Kebun Rojo Camp Malang, Jawa Timur, ditutup sementara untuk kunjungan wisata mulai 12 Maret 2024 hingga 15 Maret 2024. Penutupan ini dilakukan karena cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi dari BMKG, beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Malang, diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengunjung.
Penutupan Wisata Kebun Rojo Camp ini tentu saja mengecewakan para wisatawan yang sudah berencana untuk berkunjung. Salah satu pengunjung yang kecewa adalah Hasim, wisatawan asal Karangploso Malang.
"Kami sudah merencanakan dari lama untuk berlibur ke Wisata Kebun Rojo Camp bersama keluarga. Kami sudah tiba di lokasinya. Namun, rencana kami harus dibatalkan karena wisatanya ternyata ditutup, dan tidak ada pemberitahuan di media sosial," kata Hasim, Jumat (15/3/2024).
Kekecewaan juga diungkapkan oleh Nanda, wisatawan asal Junrejo Malang. Ia mengatakan bahwa Wisata Kebun Rojo Camp merupakan salah satu tempat wisata favoritnya untuk camping.
"Saya suka sekali dengan Wisata Kebun Rojo Camp. Pemandangannya indah dan udaranya segar. Saya kecewa karena wisatanya ditutup. Semoga saja cuaca segera membaik dan wisatanya bisa dibuka kembali," kata Nanda, Jumat (15/3/2024).
Penjaga Loket Wisata Kebun Rojo Camp, Ikhwanul Afiki, mengatakan bahwa penutupan wisata dilakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung.
"Untuk memprioritaskan keselamatan pengunjung, kami telah memutuskan untuk sementara menutup Wisata Kebun Rojo Camp. Mengingat kondisi cuaca yang tidak mendukung di daerah ini bisa menjadi risiko bagi pengunjung," ungkap Ikhwan.
Ikhwan mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi cuaca dan akan membuka kembali wisata Wisata Kebun Rojo Camp jika cuaca sudah membaik.
"Kami akan terus memantau situasi cuaca. Jika cuaca membaik, kami diperkirakan akan membuka kembali Wisata Kebun Rojo Camp pada Sabtu, 16 Maret 2024," kata Ikhwan.
Penutupan Wisata Kebun Rojo Camp ini juga berdampak pada para pedagang di sekitar wisata tersebut. Salah satu pedagang, Supri, mengatakan bahwa pendapatannya menurun drastis sejak wisata ditutup.
