Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Nasi Tutug Oncom

7 Februari 2021   08:11 Diperbarui: 7 Februari 2021   09:33 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi tutug oncom (jabar.tribunnews.com)

Oncom, walau pun memiliki kandungan gizi yang relatif baik, tapi sering dipandang sebagai makanan kelas menengah ke bawah. Mungkin karena bahan dasar oncom berasal dari "sampah" makanan lain.

Sebagaimana diketahui oncom berbahan dasar bungkil tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Bahan dasar oncom juga bisa berasal dari bungkil kacang tanah yangg dicampur onggok (ampas) singkong atau tepung singkong (tapioka).

Bagi masyarakat Sunda (Jawa Barat), oncom merupakan makanan yang bisa diolah menjadi banyak jenis makanan lain. Selain dijadikan bahan dasar nasi tutug oncom, oncom juga biasa dijadikan bahan dasar sambel (sambel oncom), gorengan (goreng oncom), atau isi makanan khas Sunda, comro (oncom di jero/oncom di dalam).

Selama oncom masih berkualitas bagus dan cara pengolahannya benar, oncom tidak akan membahayakan bagi mereka yang mengkonsumsinya. Hal itu tentu juga berlaku bagi makanan lain. Selama suatu makanan masih berkualitas bagus dan cara pengolahannya benar, tentu tidak akan membahayakan bagi mereka yang mengkonsumsinya.

Edukasi terhadap masyarakat agar tidak membiarkan makanan terlalu lama sebelum dikonsumsi perlu terus digalakan. Selain itu tak kurang pentingnya juga adalah senantiasa memberikan edukasi mengenai cara pengolahan makanan yang benar, sehingga makanan itu steril atau tidak kehilangan kandungan nutrisinya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun