Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apakah KAMI pada Akhirnya Akan Bermetamorfosis Menjadi Partai Politik?

4 Agustus 2020   21:23 Diperbarui: 4 Agustus 2020   22:49 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Inisiator KAMI (tribunnews.com)

Banyak nama-nama besar yang terlibat dalam pembentukan MARA. Seperti Prof. Dawam Rahardjo, Goenawan Muhammad, Fikri Djufri, Mochtar Pabottinggi, Ong Hok Ham, Prof. Emil Salim, Jend. (Pur.) Rudini, Frans Seda, Adnan Buyung Nasution, Arifin Panigoro, Prof. Nurcholish Madjid, Baharuddin Lopa, Rizal Ramli, Faisal Basri, Daniel Sparingga, Zumrotin, Nursyahbani Katjasungkana, Toety Heraty, dan lain-lain. Tercatat ada puluhan orang tokoh lintas agama dan lintas etnik turut membidani lahirnya MARA.

Waktu itu MARA menjadi kelompok penekan atau cabinet watch dog, dengan juru bicaranya Amien Rais. Pasca Presiden Soeharto menyatakan mundur sebagai presiden pada tanggal 21 Mei 1998, MARA secara intensif mengadakan pertemuan-pertemuan dan membuat pernyataan-pernyataan politik.

Dalam perkembangannya, di antara para tokoh pendiri MARA memiliki dua pandangan berbeda. Kelompok pertama, mereka menginginkan MARA menjadi sebuah partai politik untuk lebih bisa memperjuangkan kedaulatan rakyat, demokrasi, kemajuan, dan keadilan sosial. Sementara kelompok kedua menginginkan agar MARA tetap menjadi jati dirinya sebagai cabinet watch dog.

Akan tetapi desakan kelompok pertama cukup kuat, sehingga kemudian sebagian tokoh MARA membentuk sebuah partai politik pada tanggal 23 Agustus 1998 dengan nama PAN (Partai Amanat Nasional) (sebelumnya bernama PAB=Partai Amanat Bangsa). 

Ada 50 orang tokoh nasional yang terlibat dalam deklarasi PAN, antara lain Amien Rais, Goenawan Muhammad, Albert Hasibuan, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Emil Salim, AM. Fatwa, Faisal Basri, Alvin Lie, dan lain-lain. Adapun untuk posisi ketua umum partai, secara bulat semua mendaulat Amien Rais untuk menduduki posisi itu.

Seperti itulah perjalanan MARA. Tidak sampai satu tahun akhirnya bermetamorfosa menjadi sebuah partai politik.

Kemudia selain MARA, pernah pula ada gerakan moral lain yang mengikuti "pola" MARA, pada akhirnya bermetamorfosa menjadi sebuah partai politik. Gerakan moral dimaksud adalah NASDEM (Nasional Demokrat). Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X merupakan penggagas utama gerakan moral ini.

Nasdem atau Nasional Demokrat didirikan oleh 45 orang tokoh nasional dari berbagai latar belakang pada tanggal 1 Pebruari 2010, di Istora Senayan, Jakarta. Selain Surya Paloh dan Sri Sultan Hamengku Buwono X, para tokoh pendiri ormas Nasdem lain antara lain Ahmad Syafii Ma'arif, Akbar Faisal, Anies Baswedan, Bachtiar Aly, Basuki Tjahaja Purnama, Didik J. Rachbini, Eep Saepullah Fatah, Franky Sahilatua, Khofifah Indar Parawansa, Ferry Mursidan Baldan, Siswono Yudhohusodo, Meutia Hafidz, dan lain-lain.

NASDEM adalah organisasi massa (ormas) dan gerakan perubahan yang berikhtiar menggalang seluruh warga negara dari beragam lapisan dan golongan untuk merestorasi Indonesia. Oleh karena itu semboyan Nasdem adalah "Restorasi Indonesia".

Ada beberapa pihak menduga Ormas NASDEM ini nantinya akan dibawa Surya Paloh menjadi partai politik. Dugaan itu wajar adanya, sebab sebelum membentuk Ormas NASDEM Surya Paloh kalah dari Aburizal Bakrie dalam perebutan kursi ketua umum Partai Golkar.

Terhadap dugaan beberapa pihak itu, Surya Paloh dengan tegas dan lantang membantahnya. Bahkan dalam banyak kesempatan, dengan berapi-api Surya paloh menjamin NASDEM tidak akan pernah menjadi partai politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun