Bahkan di media sosial pernah viral screenshot percakapan antara guru dan orang tua siswa. Alih-alih memahami apa yang disampaikan oleh guru, si orang tua malah emosi.
Kelima, tidak semua orang tua siswa memiliki kepedulian tinggi terhadap anaknya. Mereka mungkin berpendidikan tinggi dan berwawasan luas, tapi belum tentu mau membantu tugas anaknya.
Selain itu tentu masih ada beberapa kendala lain. Hal itu menunjukkan bahwa belajar di rumah tidak akan sebaik belajar di sekolah.
Akan tetapi semua faham, bahwa belajar di rumah hanyalah sebuah alternatif. Setelah situasi membaik, semua siswa bisa kembali belajar normal di sekolah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!