Mohon tunggu...
wiwik kurniaty
wiwik kurniaty Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahaya Radikalisme, Kenali Lingkungan Kita

13 Februari 2018   17:37 Diperbarui: 13 Februari 2018   17:44 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini banyak terdapat pandangan salah dan provokasi yang mengarah pada perpecahan bangsa. Banyak ungkapan-ungkapan provokasi yang menyulut kemarahan umat Islam. Mereka berusaha mengadu domba sesama umat muslim untuk saling membeci dengan alasan yang sebenarnya tidak masuk akal.

Padahal yang harusnya kita perangi adalah radikalisme dan terorisme yang ada di sekitar kita. Radikalisme pada dasarnya ingin mengubah bangsa Indonesia yang bineka ini dengan agama . Ini bertentangan dengan Pancasila yang merupakan dasar negara.

Mendeteksi radikalisme bukan sesuatu yang mudah di tengah masyarakat kita yang pluralis dan ramah terhadap orang. Pihak-pihak yang punya faham radikal umumnya dikenal sebagai warga negara baik-baik, terbuka dan  ramah kepada tetangga dan punya keluarga yang baik pula. Tapi di sisi lain mereka bersikap eksklusif.  Jika jika kita tilik apa yang dipelajari dan dia akrabi sehari-hari mungkin berbeda dengan warga negara lain .

Terbuka tapi eksklusif, bagaimana menjelaskannya ?

Umumnya mereka akrab dengan info-info soal pendirian negara Islam di dunia. Bagaimana menegakkan negara Islam dan bagaimana menghadapi musuh yang bertentangan dengan agama. Musuh yang bertentangan dengan agama atau yang berbeda faham dengan mereka, disebut dengan kafir. Istilah kafir menjadi luas , yaitu orang yang bisa saja juga beragama yang sama tetapi berbeda aliran yang dianut.  Selain juga orang yang memang berbeda agama dengan mereka.

Selain itu mereka juga akrab dengan  dengan orang-orang yang satu aliran atau satu faham dengan mereka.  Mereka umumnya membincangkan keyakinan mereka tanpa melibatkan orang lain. Komunitas mereka eksklusif.

Pandangan mereka eksklusif sekali terutama bagaimana mereka memandang orang yang berbeda dengan mereka. Juga pandangan mereka  terhadap negara. Tapi di sisi lain mereka hidup berdampingan dengan warga negara lainnya.

Karena berbaur itulah yang menyebabkan sering kita tidak sadar bahwa kita teramat dekat dengan radikalisme dan terorisme itu. Jika kita liat televisi sering dijumpai ela terorisme adalah seorang kepala keluarga yang punya beberapa anak dan ramah terhadap tetangga sekitar. Bisa juga seorang anak pendiam dari eluarga baik-baik.

Karena itu , penting bagi kita untuk sering menelaah siapa sekeliling kita. Apakah itu saudara kita sendiri ataupun tetangga yang hdup di lingkungan kita. Jika kita tahu seseorang itu mencurigakan mungkin kita perlu untuk melaporkannya ke pengurus lingkungan setempat seperti RT dan RW .

Dengan begitu kita dapat mengetahui secara dini kemungkinan adanya bahaya radikalisme di sekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun