Mohon tunggu...
wiwik pujiastuti
wiwik pujiastuti Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas SD

Try to be a good Teacher

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Metode STAR pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Preposition of Location, Asking and Giving Direction

28 September 2022   23:57 Diperbarui: 29 September 2022   00:02 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

  SD Negeri Selong 04 Pagi

Lingkup Pendidikan

  Sekolah Dasar Negeri Tingkat Pendidikan Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berbicara dan menulis percakapan sederhana bahasa inggris dalam kelompok dengan materi Giving and Asking Direction dengan metode  PjBL (Siklus 1)
  • Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memanfaatkan platform pembelajaran online dan offline yang banyak tersedia.
  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan TPACK dalam pembelajaran seperti HP, laptop.
  • Meningkatkan tingkat berfikir kritis peserta didik.
  • Siswa mampu berkolaborasi dalam team work.
  • Meningkatkan kreatifiktas keterampilan siswa dalam menbuat projek dalam team work.

Penulis

  Wiwik Pujiastuti, S.Pd

Tanggal

  5, 8 dan 9 September 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  

  Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

  • Peserta didik memiliki sebab  dan latar belakang permasalahan yang berbeda, memiliki keanekaragaman karakter siswa yang unik.

    Di antaranya adalah:

  • Siswa kurang percaya diri dalam berbicara bahasa inggris karena rendahnya kosakata siswa.
  • Siswa takut salah mengucapkan lafal kata atau kalimat berbahasa inggris karena tidak tahu cara pengucapan yang benar.
  • Rendahnya nilai diperoleh oleh peserta didik masih ada di bawah KKM.
  • Kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran bahasa inggris di kelas karena guru menggunakan metode ceramah.
  • Tidak didukung dengan peran orangtua dan sarana prasarana disekolah ataupun dirumah yang memadai dan menunjang seperti kepemilikan kamus dan literasi bacaan berbahasa inggris.
  • Karakter siswa dan gaya belajar siswa yang unik satu sama lain.
  • Dengan adanya latar belakang  masalah yang terjadi maka dengan kemampuan terbatas oleh guru juga menjadi latar belakang, yaitu:
  • Gaya mengajar guru yang kurang bervariasi dan inovatif serta monoton dan tidak menarik.
  • Pengajaran dilakukan dalam bentuk teacher center dan dengan metode ceramah dan penugasan tertulis.

  • Pembelajaran kurang menggunakan dan memanfaatkan TPACK seperti memanfaatkan platform pembelajaran yang tersedia.

  • Tidak menggunakan kegiatan yang bersifat interaktif dan kolaboratif dalam pembelajaran.
  • Kegiatan pembelajaran tidak mengasah peserta didik untuk berfikir kritis (HOTS)

    Praktik ini penting untuk dibagikan karena sebegai bahan refleksi bagi guru itu sendiri dan sebagai referensi bagi guru lain. Dengan membagikan pengalaman baik ini, diharapkan       dapat memotivasi rekan sejawat yang memiliki persamaan permasalahan yang dihadapi di dalam proses pembalajaran. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai pengabdian kita didalam masyarakat khususnya di lingkup pendidikan. Dengan berbagi pengalaman baik akan memotivasi para guru untuk lebih baik dalam cara pengajaran di kelas.

Peran dan tanggung jawab di dalam pembelajaran: 

Guru mampu:

  • Merancang perangkat RPP berbasis HOTS, mampu menggunakan media interaktif, LKPD, membuat evaluasi yang memerlukan tingkat berfikir kritis siswa.
  • Merancang penilaian evaluasi dengan menentukan kriteria yang tepat.
  • Menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif, menyenangkan.
  • Membimbing peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, yaitu guru menjadi motivator dan fasilitator.
  • Menuntun siswa untuk dapat memanfaatkan pemanfaatan teknologi yang dapat menunjang pembelajaran seperti menggunakan platform pembelajaran canva, liveworksheet, youtube, google classroom, google maps menggunakan HP atau laptop.
  • Menuntun siswa untuk berpikir kritis dalam setiap penugasan siswa.
  • Menuntun siswa agar dapat berkolaborasi dalam team work.
  • Memciptakan siswa yang mampu berkomunikasi dengan baik, meerima segala perbedaaan yang mungkin muncul dalam diskusi.

   Dalam hal ini guru berusaha untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan:

  • Menggunakan google maps untuk pencarian peta sebagai dasar pembuatan denah jalan suatu tempat.
  • Menggunakan Google forms sebagai alat evaluasi siswa yang berbasis TPACK
  • Menggunakan platform pembelajaran online yaitu liveworksheets melalui pemanfaatan HP yang siswa bawa.
  • Menggunakan TPR dan Role Play siswa dapat mempraktekkan langsung dengan body movement dengan cara yang menyenangkan.
  • Menyanyikan lagu bersama bertemakan cara bertanya arah dan cara memberikan arahan yang tepat sehingga pembelajaran di kelas menjadi hidup dan menyenangkan.
  • Mengasah keterampilan berbicara dengan melakukan role play melakukan percakapan dialog sederhana.

Tantangan :

Semua kegiatan  mengidentifikasi masalah melalui refleksi terhadap diri, sharing dengan teman sejawat, kepala sekolah, dan wawancara dengan pakar khusus dibidang yang diampu, oleh karena itu disimpulkan beberapa hal yang menjadi tantangan adalah:

  • Mengubah cara belajar peserta didik yang pasif, lemah dalam speaking, writing dan listening menjadi lebih aktif di kelas.
  • Sarana dan prasarana disekolah yang kurang memadai seperti penyediaan kamus, literasi bahasa inggris.
  • Peserta didik belum terbiasa dengan penggunakan TPACK bahkan tidak pernah menggunakan media interaktif aplikasi platform pembelajaran seperti: canva, liveworksheet, video pembelajaran (youtube), google classroom, google form.
  • Guru memiliki keterbatasan dalam penggunaan IT/ belum terbiasa menggunakannya dan terkadang belum dapat menggunakan dengan baik.
  • Gaya belajar siswa masih konvensional dan tidak menekankan pada kolaboratif antar sesama, sehingga komunikatif dan antusias  peserta didik di dalam berkolaborasi ketika belajar dalam berkelompok sangat lemah.
  • Time management belum terkontrol dalam berdiskusi pada peserta didik ketika berdiskusi, terkadang sangat lama dalam berdiskusi melebihi waktu yang ditentukan.
  • Keterbatasan jangkauan internet atau wifi yang membuat jaringan putus sambung ketika penggunaan TPACK di dalam pembelajaran.
  • Peraturan sekolah yang masih melarang para siswa membawa HP atau laptop ke sekolah.

Pihak-pihak yang terlibat dalam tantangan ini adalah guru, peserta didik dan kepala sekolah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

  • Dengan mengetahui gaya belajar peserta didik maka guru membuat media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Bagaimana peserta didik dapat yang pasif menjadi aktif didalam kelas, mampu berkolaborasi berkomunikasi dan mampu menggunakan serta memanfaatkan teknologi menjadi bagian dari pembelajaran di dalam kelas.
  • Setelah rencana pembelajaran disusun maka diaplikasikan ke pembelajaran di dalam kelas.

Metode yang digunakan adalah project based learning (PjBL), sedangkan media pembelajaran yang digunakan adalah liveworksheet dan google form serta google class room, PPT canva, projector dan soundsystem.

Strategi yang digunakan adalah membimbing peserta didik mengenali nama nama public places kemudian mengenali preposition of location seperti pengertian behind, beside, in front of. Lalu setelah itu membimbing siswa dalam menyusun kalimat tanya sederhana mengenai asking and giving direction dan mempraktekan cara membacanya di depan kelas dengan melakukan dialog antara 2 siswa sebagai  turis dan warga setempat. 

Pemanfaatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK seperti liveworksheet, google form, google map, PPT canva yang menarik dan video youtube yang menampilkan percakapan singkat serta kegiatan menyanyi bersama membuat peserta didik semakin tertarik dan lebih mudah memahami materi dan lebih menikmati proses pembelajaran.

Dalam hal penilaian guru melibatkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik serta membuat rubrik penilaian yang tepat.

   Proses yang dilakukan :

Guru mendesain pembelajaran dengan sintak yang jelas, mempersiapkan media pembelajaran interaktif, sarana dan prasarana, evaluasi siswa dalam google form dan liveworksheet.

Mengajukan pertanyaan 

Guru memberikan pertanyaan pemantik  yang mengaitkan kegiatan pembelajaran

Where is taman kota?

Menentukan desain project siswa:

Membimbing siswa dalam menentukan project yang akan dibuat.

Menyusun jadwal:

Guru bersama peserta didik menentukan jadwal dealine.

Memonitor

Guru memastikan dan memantau persiapan dan kesiapan alat dan bahan peserta didik.

Menguji Hasil dan Mempresentasikan: Peserta didik mempresentasikan hasil projcet membuat denah menuju sekolah.

   

Siapa saja yang terlibat adalah peserta didik  , guru dan bantuan dari  teman sejawat agar terlaksananya dengan baik serta didukungnya kepala sekolah dan perangkatnya.

Sumber daya untuk melaksanakan strategi ini: adalah internet, projector, handphone, laptop, dan siswa siswi kelas 5.

  Refleksi Hasil 

  dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Refleksi Hasil dan dampak dari pembelajaran yang sudah       dilakukan adalah sebagai berikut:

Dampak terhadap dari aksi langkah yang dilakukan adalah: 

  • Peserta didik yang awalnya pasif dan malu untuk berbicara berbahasa inggris terlihat aktif hal ini ditunjukkan dengan semangatnya siswa menjawab secara oral.
  • Aktivitas pembelajaran dikelas menjadi lebih menyenangkan dan siswa terlihat aktif.
  • Peserta didik bersemangat dalam mengerjakan tugas LKPD dengan menggunakan liveworksheet karena merupakan hal yang baru bagi mereka.
  • Adanya kerjasama antar peserta didik belajar berkolaborasi dan saling membantu dalam menyelesaikan project.

Hasilnya adalah efektif, karena didalam proses pembelajaran ini siswa dituntut aktif dalam hal komunikasi, menciptakan kreatfitas dalam membuat product, siswa tidak jenuh dalam pembelajaran karena menggunakan platform pembelajaran yang menarik seperti liveworksheet, kegiatan bernyanyi, role play dengan TPR.

Respon orang lain terkait strategi yang digunakan adalah Kepala sekolah, Teman sejawat juga peserta didik menilai bahwa kegiatan-kegiatan dalam belajar sangat bervariasi dan sudah menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dengan pemanfaatan teknologi dan platform pembelajaran online. Peserta didik merasa senang dan bersemangat, suasana pembelajaran di kelas semakin aktif.

Faktor keberhasilan proses pembelajaran ini,  

bagi peserta didik model pembelajaran project based learning mempengaruhi:

  • Kemampuan peserta didik dalam membuat hasil project membuat denah dan kemudian berusaha untuk menjelaskan, memberikan arah rute dengan bahasa inggris yang sederhana.
  • Kemampuan peserta didik untuk dapat berkolaborasi, berkomunikasi di dalam team work.
  • Menantang peserta didik untuk dapat mendesain produk karya denah dengan kreatifitas mereka sendiri.

Sedangkan bagi guru dapat mengasah kemampuannya untuk menciptakan dan merusmuskan langkah langkah  proses belajar mengajar yang menyenangkan, interaktif dan mampu berkolaborasi dengan TPACK dan menyusun evaluasi dan rubrik penilaian dengan menekankan pada tingkat berfikir siswa (HOTS).

Peran dan dukungan oleh dosen pembimbing, guru pamong, rekan sesama guru dan kepala sekolah juga banyak memberikan konstribusi positif, masukan dan arahan sehingga membantu terlaksananya kegiatan ini.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses pembelajaran ini, untuk mengajar dengan baik maka guru perlu menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik, menganalisis alternatif solusi yang tepat, guru harus banyak belajar dan mencari informasi dari artikel, wawancara dan sharing antar guru, guru juga harus berani berubah sesuai dengan tuntutan zaman, perkembangan teknologi, terus update dengan apa yang sedang tren sebagai perwujudan guru sebagai agen perubahan, guru harus mampu terus meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik gaya belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun