Mohon tunggu...
Wiwid Juana Maeyanti
Wiwid Juana Maeyanti Mohon Tunggu... Lainnya - I wanna be a good moslem Agent

Improve your knowledge like you are searching for a drop of water in the middle of a very hot desert.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

18 Agustus 2020   17:29 Diperbarui: 4 Juni 2021   12:33 9382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam sebagai agama Rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam yaitu sebagai agama terakhir dan agama yang paling benar, agama pemberi contoh baik yang di turunkan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad S.A.W. Nabi Muhammad S.A.W. di utus untuk menjadi nabi terakhir bagi seluruh umat manusia. pribadinya yang luhur, budi pekerti baik, selalu menolong, memberi contoh kepada seluruh umat manusia di dunia. itulah yang membuat nabi muhammad diutus oleh Allah S.W.T menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia, bukan hanya umat islam saja.

segala perilaku Nabi Muhamad S.A.W mencontohkan kepribadian umat muslim itu sendiri sehingga setiap perkataan, perbuatan, ketetapan, sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah di angkat sebagai Nabi dan terkadang juga sebelumnya di jadikan sumber hukum kedua setelah Al-Quran yaitu bernama Hadist. 

kita sebagai umatnya haruslah sangat bangga kepada beliau, tidak hanya mengerjakan kewajiban sebagai umat muslim yaitu yang ada di rukun islam saja, tapi juga segala perbuatan dan perkataan haruslah sama mengikuti Nabi Muhammad S.A.W.  Kita bisa mengetahui segala perilaku dan perkataan beliau dari membaca Hadist, ada banyak perawi hadist, seperti Bukhari, musaddad, yahya, syu'bah, qatadah dan Anas. 

Baca juga: Ulasan Novel "99 Cahaya di Langit Eropa"

Tapi untuk anak-anak zaman sekarang yang terbiasa menggunakan gadget akan sangat malas jika harus membuka buku hadist ini, tapi jika kalian ingin belajar sebenarnya sudah banyak di internet dan youtube yang membahas tentang hadist ini, tapi jika ingin jelas dan mengetahui keabsahannya secara benar tetaplah membaca kitab hadist.

Nabi Muhammad S.A.W. telah memberikan kita banyak contoh bagaimana menjalankan kehidupan sebagai umat muslim yang taat beribadah dan berbuat baik kepada sesama bahkan kepada musuh sekalipun, tapi apakah di kehidupan milenial saat ini banyak yang tetap mengikuti beliau dengan segala kebaikannya? oh ya tentu banyak sekali walaupun belom sempurna seperti beliau. saya memiliki salah satu contoh sosok perempuan milenial yang menginspirasi saya dalam melakukan hal kebaikan.

Beliau adalah Fatma Pasha, teman yang di ceritakan oleh Hanum dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa. Dalam novel ini di ceritakan sosok Fatma yang merupakan seorang muslim berhijab berkebangsaan Turki, Fatma mengikuti kursus bahasa Jerman satu kelas dengan Hanum. Yang membuat Hanum tertarik untuk berteman dengan Fatma adalah dia wanita muslim berhijab, sangat langka menemukan teman sesama muslim di Wina yang mayoritas warganya Non-muslim. 

Ada hal menarik dari Fatma, Selama kursus setiap istirahat kelas yang berdurasi 15 menit Fatma mengajak Hanum sholat zuhur berjamaah. Tapi di satu sisi Hanum bingung karena di institusi sekuler semacam kursus bahasa mana mungkin menyediakan langgar atau mushola. Di Eropa sangat sulit menemukan tempat ibadah. Namun Fatma mendapatkan tempat untuk sholat zuhur di ruang penitipan bayi dan anak para peserta kursus bahasa. Seperti yang kita tahu sholat merupakan kewajiban utama umat islam, dimanapun itu tempatnya.

di dalam novel itu diceritakan bahwa Fatma memiliki banyak pengalaman menarik di beberapa tempat wisata di Wina, Austria dan dia membagikannya kepada Hanum. Ajakan pertama Fatma adalah mengajak Hanum ke atas gunung Khalenberg di Wina. disana mereka mampir ke sebuah kafetaria di sebrang gereja Saint Joseph. 

Ada hal yang membuat saya kagum dengan sosok Fatma ini. Saat mereka sedang menunggu pesanannya , Fatma bercerita banyak kepada Hanum. Di sela Fatma bercerita Hanum memberhentikan cerita Fatma dan tidak sengaja mendengar ada yang berbicara tentang Croissant menggunakan bahasa Inggris 

“ if you want to ridicule Muslims, this is how to do it! Kalau kamu mau mengolok olok muslim, begini caranya” dan Hanum mengintip mereka dari balik tembok, Hanum melihat mereka makan croissant dengan gaya rakus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun