Mohon tunggu...
Wisnu Prihantara
Wisnu Prihantara Mohon Tunggu... Mahasiswa - orang kadang bener kadang engga

hanya ngetik apa yang pengen diketik

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Enter The Void" (2009)

22 Maret 2021   17:08 Diperbarui: 19 April 2021   22:40 3712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SPOILER ALERT!

Judul               : Enter the Void

Genre              : Drama, Fantasy, suspense

direktur          : Gaspar Noé

penulis            : Gaspar Noé, Lucile Hadzihalilovic

Pemeran        : Nathanial Brown, Paz de la Huerta, Cyril Roy

Bahasa           : Inggris, Jepang

Enter the Void merupakan film berkonsep first person shoot yang berarti kita melihat dari sudut pandang pemeran utamanya. Disutradarai oleh Gaspar Noé, menyajikan film yang menurut saya lumayan bagus meskipun agak “absurd”. Peringatan untuk film ini terdapat banyak flashing dari awal, pertengahan, dan akhir yang dapat mengakibatkan epilepsi, terdapat visualisasi sensasi dari narkoba, dan juga banyak mengandung unsur seksual yang lumayan banyak sehingga tidak bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Film ini bercerita mengenai suatu kepercayaan tentang bagaimana kehidupan manusia setelah kita meninggal yaitu reinkarnasi. Reinkarnasi adalah suatu ajaran yang menjelaskan bahwa manusia mengalami siklus hidup kembali setelah kematian. Dengan konsep first personal shoot film ini kita dapat melihat bagaimana jiwa kita keluar dari tubuh kita, flashback kehidupan yang telah dilalui, kedipan mata, bahkan bagaimana sensasi keadaan kita ketika menggunakan narkoba.

Film ini diawali dari pemeran utama Oscar yang diperankan oleh Nathaniel Brown yang hidup di suatu apartemen di Tokyo. Dia tinggal bersama adik kesayangannya yang dia bawa dari Amerika untuk tinggal bersamanya. Oscar bekerja sebagai deliveri narkoba dan adiknya Oscar bekerja sebagai penari di suatu bar. Oscar yang saat itu sedang bersantai di balkon apartemennya sedang berbincang – bincang mengenai ketakutan adiknya yaitu kematian. 

Ketika adiknya pergi, Oscar mengkonsumsi narkoba yang diberikan temannya. Ketika Oscar mengkonsumsi narkobanya, perlahan terlihat efek dari narkoba tersebut. Kemudian Oscar mendapat panggilan telepon dari temannya yang memintanya untuk mengantarkan barangnya ditempat dia ingin bertemu yaitu The Void.

Oscar pun mengiyakannya dan perlahan bangkit dari tempat tidurnya. Dia mengumpulkan kesadarannya setelah mengkonsumsi narkoba tadi.  Tak lama datang teman Oscar yang ingin mengajaknya untuk pergi nonton setelah mampir di the Void untuk mengantarkan barang. Di jalan teman Oscar yaitu Alex menjelaskan buku yang dipinjamkan kepada Oscar yang berjudul “The Tinetan Book Of the Dead” yang berisi ajaran Buddha mengenai kematian yang bereinkarnasi atau terlahir kembali. Singkat cerita, Oscar datang ke the Void sendirian karena temannya menunggu diluar dan ternyata dia sedang dijebak oleh temannya yang digunakan oleh polisi yang akan menangkapnya. Oscar pun melarikan diri hingga mengunci diri di toilet ditempat dia ketemuan. Ketika Oscar akan membuang narkoba yang dibawanya, dia ditembak oleh polisi dari luar toilet sehingga dia pun terkapar. Perlahan, pandangan mulai memudar dan terlihat samar - samar pandangan naik menuju lampu diatas toilet. Terlihat Oscar tergeletak dibawah dengan pandangan kosong.

Kemudian kita dibawa melayang seperti hantu dan dibawa keluar bangunan melihat temannya Oscar Alex yang shock mengenai kabar kematiannya dan kemudian lari karena dikejar oleh polisi. Kemudian dibawa ke tempat adiknya yang sedang bekerja dan mendapatkan panggilan telepon dari temannya tadi bahwa kakaknya telah meninggal. Dan kemudian flashback memori kenangan Oscar yang telah dilalui ketika masih kecil dan memiliki keluarga yang utuh bersama adik dan kedua orang tuanya hingga insiden kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orang tuanya tersebut. Dan mereka berdua berpisah karena hak asuh yang diambil oleh orang yang berbeda pula hingga mereka dewasa dan dibawa Oscar ke Tokyo untuk tinggal bersamanya.

Setelah itu terdapat banyak scene seksual dalam keadaan terbang dan masuk ke tubuh seseorang yang saya belum bisa menangkap apa makna dibalik dari scene ini. Perlahan visual berkedip menjadi putih dan terdengar erangan wanita yang seperti sedang melahirkan. Kemudian pandangan berubah menjadi ruang operasi, terlihat terdapat beberapa dokter dan wanita yang melihat kearah shootnya dan perlahan terdengar suara bayi yang menangis.

Menurut saya, film ini sangat bagus dalam penggambaran first personal shoot dari efek bangun tidur, berjalan, berkedip, sensasi menggunakan narkoba, bahkan hingga menjadi roh yang berterbangan. Pengambilan video yang bisa dibilang cukup realistis karena diambil secara long take. Ditambah penggunaan musik ambient yang dapat menambah efek realistis dari film ini. sehingga dapat menangkap visualisasi bagaimana pandangan orang – orang mengenai kepercayaan reinkarnasi ini. Kekurangan dari film ini terdapat banyak efek flashing yang bagi beberapa orang dapat menyebabkan sakit kepala dan epilepsi. Dan juga diakhir film terdapat banyak scene seksual yang mungkin memiliki makna yang dalam karena penayangannya terbilang lama.

Film ini mendapat rating 7.3 di IMDb dan menurut saya film ini cocok untuk pemirsa yang menyukai genre first personal shoot dan fantasi karena efeknya yang membuat kita merasa seperti sedang menjadi orang tersebut.

Sumber            :

IDMb. Enter The Void. Diakses 2021.

RottenTomatoes. Enter The Void. Diakses 2021.

Wikipedia. Enter the Void. Diakses 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun