Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Munculnya Parpol Baru Bukan Sekadar Berebut Bantuan Dana Parpol

19 Oktober 2017   15:21 Diperbarui: 19 Oktober 2017   16:46 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fhoto/duit gaib.com

            Jika ke 11 Partai Baru yang terancam ikut dalam Pemilu 2019 ditambah dua partai lama dapat melengapi kelengkapan administratifnya, maka jumlah Parpol menjadi peserta pemilu tahun 2019 akan berjumlah 23 Parpol. Belum lagi ditambah partai baru yang lolos privikasi.  Jika ke 23 Parpol ini masing masing dapat menempatkan kadernya untuk duduk di DPR, maka dana untuk bantuan Parpol akan semakin besar yang dikeluarkan oleh Negara.

            Sejauh ini munculnya partai partai politik baru yang turut meramaikan bursa calon Parpol peserta Pemilu tahun 2019, tidak akan membawa perobahan yang cukup besar dalam tataran  demokrasi di Indonesia. Malah kemunculan partai partai politik baru ini akan menambah keruwetan dan beban bagi Pemerintah.

            Karena untuk menyelesaikan persoalan partai baik dilingkungan internal partai itu sendiri sangat sulit diselesaikan oleh Pemerintah. Salah satu contoh pertikaiaan yang terjadi ditubuh PPP, yang sempat menjadi dua kubu, sampai saat ini masih tetap berlanjut.

            Semoga munculnya partai partai politik baru yang meramaikan bursa pencalonan Partai Politik menjadi Parpol peserta Pemilu tahun 2019, tidak hanya sekedar untuk berebut dana bantuan Parpol yang diberikan oleh Pemrintah, tapi melainkan memang benar benar untuk membawa nuansa baru dalam dunia Politik ditanah air.

Tanjungbalai, 19 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun