Cepogo, Boyolali (2/8) - Tanaman obat keluarga (Toga) adalah tanaman yang berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Toga ditanam bertujuan untuk memenuhi keperluaan akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. Salah satu toga yang sering dibudidayakan yaitu tanaman jahe. Tanaman jahe merupakan tanaman herba yang memiliki  nilai ekonomis yang tinggi dan memiliki banyak manfaat khususnya di bidang obat-obatan. Manfaat jahe diantarnya yaitu sebagai penghangat badan, obat batuk, menurunkan gula darah dan menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imun tubuh, serta dapat mencegah kanker. Masyarakat Desa Wonodoyo sudah mempunyai tanaman obat keluarga di setiap rumah terutama jahe. Namun, dalam pemeliharaan tanamannya, masyarakat Desa Wonodoyo belum dapat secara optimal sehingga jahe yang ditanam banyak yang kering kemudian mati. Padahal, apabila dipelihara dengan baik maka jahe akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan juga sangat menguntungkan untuk hasil sampingan.
Wisnu Adhi Pamungkas mahasiswa program studi S-1 Agroekoteknologi. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro angkatan 2019 melakukan sosialisasi mengenai Teknik Budidaya Jahe dalam Polybag terhadap ibu-ibu PKK Desa Wonodoyo. Program ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Agustus 2022 pada pukul 09.30 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB di Balai Desa Wonodoyo. Sosialisasi dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Wonodoyo berjumlah 20 orang dan 9 orang dari KKN Tim II Undip tahun 2022. Program ini diawali dengan penyampaian materi berupa teknik budidaya tanaman jahe dalam polybag dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada saat sesi penyampaian materi, bersamaan dilakukan pembagian modul teknik budidaya jahe dalam polybag.
Sosialisasi disampaikan dengan materi berupa pengenalan tanaman jahe yang merupakan herba tahunan berasal dari Asia Pasifik dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Selain itu juga disampaikan syarat tumbuh untuk tanaman jahe yang baik. Syarat tumbuh tanaman jahe yaitu lingkungan dengan curah hujan 2500 - 4000 mm/tahun, dengan bulan basah 7 - 9 bulan, pH tanah 6,8 - 7,4, ketinggian tempat 300 - 900 mdpl, serta dengan suhu udara 2 - 30C. Kemudian disampaikan teknik budidaya jahe dalam polybag mulai dari persiapan media tanam sampai panen. Pada budidaya tanaman jahe yang paling utama adalah proses pemeliharaan tanamannya. Pemeliharaan tanaman jahe berupa penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Program kerja teknik budidaya tanaman jahe dalam polybag berjalan dengan lancar dan ibu-ibu PKK Desa Wonodoyo sangat berantusias untuk memperhatikan dan menyimak sosialisasi yang telah dilakukan. Dengan diadakannya program ini, diharapkan masyarakat Desa Wonodoyo dapat memelihara tanaman jahe mereka dengan baik sehingga produksi jahe dapat optimal dan dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. "Sangat bermanfaat, masyarakat sudah bisa menanam tanaman jahe namun cara merawat tanamannya yang belum bisa" ujar Ibu Sumarni selaku ketua PKK Desa Wonodoyo. Modul teknik budidaya yang telah diberikan kepada masing-masing anggota yang hadir, diharapkan dapat membentuk masyarakat Desa Wonodoyo secara mandiri melakukan budidaya jahe dalam polybag yang baik dan benar serta hasilnya dapat menambah penghasilan sampingan lewat tanaman jahe. Selain itu, jika jahe ditanam dengan baik dapat memperindah pekarangan rumah untuk menjadi rindang dan hijau melalui penanaman secara mandiri.
Penulis : Wisnu Adhi Pamungkas
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si
Lokasi : Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali
