Mohon tunggu...
Wira Pratama Patri
Wira Pratama Patri Mohon Tunggu... -

Bukan penulis, orang nya berkumis, sedikit puitis, jauh dari sifat pesimis, intinya mah..Insya Allah sangat bijaksana...is

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Redup

19 Februari 2013   05:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku menekur lunglai pada kepalan rasa yang kokoh

Menjawab tegas untuk sebuah tanya yang terucap

Rindu ini menunggu untuk kau sentuh

Menanti kau sapa dengan suaramu yang luruh



Kitaterhenti dalam tepian hati yang gersang

Mengkandaskan sebagian jalan yang telah terbentang

Entah untuk masa yang pendek atau panjang

Namun yang pasti, raut mu tak mampu lagi aku pandang



Gurat ini sebenarnya masih ada

Hanya saja kesenjangan warnanya yang mulai berubah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun