Mohon tunggu...
Wira Pratama Patri
Wira Pratama Patri Mohon Tunggu... -

Bukan penulis, orang nya berkumis, sedikit puitis, jauh dari sifat pesimis, intinya mah..Insya Allah sangat bijaksana...is

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Dia dan Ibuku

7 Januari 2013   06:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan panjang akan merumuskan kepekatan hidup yang lebih terasa

Petualangan tak berujung seketika menjadi kabur jika berbicara tentang rasa

Intonasi setiap sudut pandang pun tak akan pernah sama

Melintas dan berekspresi dengan asumsi sendiri yang selalu dirasa nyata

Itulah arogansi manusia....

Menyeringai,,namun terkadang membara

Melukiskan wajah dari setiap pemiliknya

Aku masih berjibaku dengan tanganku yang sibuk berkata-kata

Menunggu melumernya hati seorang Bunda

Wanita paruh baya yang sangat membuatku bangga

Selalu meletakkanku di atas kepalanya

Menonjolkan kebanggaannya tentang aku yang sebenarnya telah durhaka

Aku mencintaimu dengan hati yang tak kau tahu dalamnya

Aku mencintaimu dengan rasa yang tak kau faham tepinya

Dan aku mencintaimu dengan cinta yang seperti kau punya

Kini aku memohon padamu cintai dia dengan cintamu

Peluklah dia seperti anak gadismu

Genggam tangannya seakan kau ingin memberikan hatimu

Karena percayalah..

Kasih dan senyumnya begitu berarti untukku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun