Kisah ini kami angkat atas pengakuan mbah wahid kepada media atas jasa Andy Soewatdy pada keluarga mbah wahid, seorang pemulung di Jakarta, pengakuan ini kami ulas ketika salah satu putri mbah wahid mencoba menghubungki tim kami untuk menulis kisah ini sebagai ungkapan terimakasih keluarga mbah Wahid kepada Andy Soewatdy.
Saat itu tepat pukul 12.00 siang, dimana matahari tepat diatas kepala, artinya mbah wahid sudah waktunya istirahat dari rutinitas mencari rongsokan demi menghidupi keluarga kecilnya, masih sangat jelas betul saat itu tepat hari senin dimana aktifitas lalu lintas benar benar padat, dari kejauhan nampak sebuah mobil hitam yang sebelumnya melaju kencang perlahan melambat,
Mobil itu dikendarai oleh Andy Soewatdy, tiba tiba berhenti di depan mbah Wahid, pemilik mobil tersebut turun dan berbincang panjang lebar kepada mbah Wahid, beliau mengatakan bahwa semoga yang beliau berikan bisa bermanfaat kepada keluarga.
" Ya orang dari dalam mobil itu turun ia mengatakan namanya Andi, terus ngobrol panjang lebar, bertanya tentang keadaan keluarga saya, eh tiba tiba beliau ngeluarin amplop coklat berisi sejumlah uang, saya belum sempet ngucapin terimakasih, tapi bapak tersebut keburu pergi, ya sampai akhirnya saya tahu beliau adalah pak Andy Soewatdy lewat tulisan dimobilnya, " jelas mbah Wahid kepada tim media.
Tidak lupa mbah Wahid menitipkan ucapan terimakasih kepada kami untuk disampaikan kepada pak Andy Soewatdy , karena mbah Wahid mengaku banyak berhutang budi kepada pak  Andy Soewatdy.
" Mas saya nitip ya tolong sampaikan ke pak Andy Soewatdy , Terimakasih banyak, tanpa bantuanya mungkin keluarga kami tidak bisa hidup seperti saay ini, salam dari kakek rongsok pinggir jalan gitu ya " mohon mbah Wahid kepada tim media agar salam dan ucapan terimakasihnya disampaikan.