Setiap kali babak kekacauan, mengacaukan
Aku hanya bisa berkeluh kesah
Menyadarkan hati, itu tidak benar
Tak baik jika harus menyalahkan, alasan!
Kecemasan yang selalu ingin ditumpahkan
Hingga lautan rasa yang tak bergeming, angkuh memuja.
Adalah takdir
Dan aku harus bersahabat dengan keadaan diri.
       Namun bolehkan aku bertanya?
Mengapa hati kadang tersiksa
Padahal nyata hidup telah memintamu, diam sejenak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!