Mohon tunggu...
Winda Aryani
Winda Aryani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang mahasiswa yang bercita-cita menjelajah negeri

Mencari bahagia bukan tentang uang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

15 Desember 2019   20:28 Diperbarui: 18 Juni 2021   11:32 85898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Kehidupan Sehari-hari. | freepik

Keberadaan landasan ontologi, epistemologi, dan aksiologi tidak bisa dilepaskan dari ilmu. Ontologi itu sendiri membahas tentang apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang keberadaan. Kemudian epistemologi membahas mengenai bagaimana proses memperoleh pengetahuan. 

Dan aksiologi membahas mengenai nilai yang berkaitan dengan kegunaan atau manfaat dari pengetahuan yang diperoleh. Dengan membahas ketiga unsur ini manusia akan mengerti apa hakikat ilmu itu. Pada artikel ini penulis membahas pengertian dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 3 Aspek Utama Dalam Kajian Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

Pengertian Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

Ontologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata: ontos yang memiliki arti ada atau keberadaan dan logos yang berarti studi atau ilmu tentang. Jadi secara sederhana, ontologi berarti ilmu atau studi tentang keberadaan atau ada. Di dalam ilmu ontologi terdapat beberapa aliran, beberapa aliran ontologi terkenal yang berupaya menjelaskan hakikat realitas antara lain: monisme, dualisme, pluralisme, materialisme, idealisme, nihilisme, dan agnotisisme. Ontologi juga berbicara tentang realitas supranatural, yaitu aliran mistisisme.

Epistemologi berdasarkan akar katanya episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu yang sistematis, teori). Secara terminologi, epistemologi adalah teori atau ilmu pengetahuan tentang metode dan dasar-dasar pengetahuan. Epistemologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat evaluative, normative, dan kritis. Evaluatif berguna untuk menilai, normatif berarti menentukan norma atau tolok ukur bagi kebenaran suatu pengetahuan, dan kritis berarti banyak mempertanyakan dan melakukan penalaran hasil kegiatan manusia.

Secara etimologis, aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu axios yang berarti layak atau pantas dan logos yang memiliki arti ilmu. Secara sederhana, aksiologi mempelajari tentang manfaat atau nilai-nilai yang kita peroleh dari sebuah ilmu pengetahuan.

Baca juga: Epistemologi sebagai Hakikat Ilmu Pengetahuan

Dari pengertian beberapa kajian filsafat di atas, kita dapat mengetahui bahwa ketiga cabang ilmu ini dapat saling melengkapi. Jika ontologi mempelajari hakikat keberadaan sesuatu yang ingin diketahui, maka epistemologi mempelajari bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tentang hal yang ingin diketahui tersebut. Dan kemudian, aksiologi akan menjelaskan tentang manfaat dari pengetahuan yang diperoleh tersebut.

Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh ontologi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya yaitu ontologi rumah. Pada zaman sekarang, banyak sekali model dan bentuk dari rumah semisal rumah susun dan apartemen yang dimana bentuk rumah tersebut tidak ada pada zaman dahulu. Menurut Plato, realitasnya adalah ide atau gambaran yang membuat kita selalu mengenali tentang rumah. Meskipun kini banyak model dan bentuk rumah, namun ide tentang rumah ini yang membuat kita tetap mengenali bahwa yang kita lihat adalah rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun