Riau, Indonesia - Sejak ratusan tahun yang lalu, masyarakat Riau telah memiliki banyak ragam hias yang menjadi bagian dari budayanya. Ragam hias tersebut dituangkan dalam berbagai macam bentuk seperti ukiran kain tenun, sulaman, peralatan rumah tangga, dan dalam bentuk bangunan. Ragam hias tradisional Melayu merupakan suatu jenis ragam hias etnik yang memuat nilai-nilai dari budaya Melayu. Ragam hias ini biasanya terdapat pada rumah adat, bangunan tradisional, alat--alat pakai, dan lain sebagainya.Â
Ragam hias pada bangunan ini merupakan identitas yang mulai dilupakan. Eksistensinya tidak lagi dominan di wilayah Melayu Riau. Hal ini terlihat dari banyak bangunan hotel atau penginapan yang lebih memilih arsitektur modern dibanding melestarikan gaya tradisional. Padahal ragam hias pada bangunan dengan corak Melayu Riau adalah jati diri yang perlu dipertahankan.
Jejak Budaya yang Perlu Dijaga
Indonesia adalah sebuah negara yang tersusun dari banyak pulau dengan ragam etnis dan budaya yang eksis di dalamnya. Keberagaman ini tercermin dalam bahasa, adat istiadat, dan salah satunya adalah desain rumah adat. Rumah adat merupakan warisan kebudayaan masyarakat tradisional yang perlu dilestarikan eksistensinya. Rumah tidak hanya sekadar menjadi hunian tinggal tetapi juga simbol dari kearifan lokal yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.Â
Kebudayaan merupakan keragaman dan ciri khas suatu kesatuan masyarakat yang menjadi pembeda antara satu kelompok dengan kelompok lain. Kebudayaan melayu sebagai identitas adat Melayu tercipta dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Nilai-nilai tradisional yang terkandung dan dibawa ke dalam budaya antara lain harmoni, gotong-royong, dan rasa hormat terhadap leluhur. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar yang kokoh yang melahirkan identitas budaya yang unik dan kental.
Lontiok, Warisan Leluhur yang Tak Sekadar Tempat Berteduh
Nilai-nilai kebudayaan tidak hanya terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga termanifestasi dalam wujud fisik. Salah satu bentuk fisiknya adalah rumah adat khas Melayu Riau yaitu rumah adat Lontiok yang sarat akan nilai dan makna di setaip bagian arsitektur bangunannya. Makna yang terkandung pada setiap bagian arsitektur rumah menjadi nilai tambah dibalik estetika bangunn yang elok dipandang.Â
Bagian-bagian tradisional yang terdapat pada rumah adat Melayu Riau yang membedakan dari hunian biasa yaitu pada atap, kolom, ruang dalam, dan ruang luar. Aspek yang paling fundamental dalam bangunan rumah adat Melayu Riau ada di bagian atap. Atap rumah adat Melayu Riau adalah bagian yang paling terlihat segi tradisionalnya. Pada bagian atap memuat banyak unsur-unsur penting yakni bentuk, ornamen, dan warna.
Di masa sekarang, perkembangan arsitektur Melayu Riau terbilang tidak terlalu signifikan karena tidak lagi banyak ditemukan bangunan dengan karakteristik arsitektur melayu. Padahal arsitektur Melayu dapat digunakan sebagai media pengenalan budaya Indonesia ke khalayak baik ke sesama masyarakat Indonesia maupun khalayak internasional. Oleh karena itu, kemajuan perkembangan bangunan dengan karakteristik Melayu Riau perlu diperhatikan.Â
Ragam Hias sebagai Bahasa Budaya Riau
Rumah tradisional merupakan bbangunan yang diwariskan dari generasi ke generasi secara turun temurun. Dalam rumah tradisional Melayu Riau terdapat aksen yang disebut ornamen. Ornamen berarti elemen yang berfungsi sebagai hiasan yang mempercantik dan berhubungan dengan nilai-nilai kehidupan yang memiliki makna dan mewakilkan suatu kebudayaan. Ornamen budaya Melayu yang terdapat di bangunan tradisional memiliki nilai estetika dan makna simbolik baik dari segi bentuk maupun penempatannya. Ornamen yang terlahir dan berkembang di masa lalu dan diturunkan demi menjaga kelestariannya disebut ornamen tradisional.Â
Corak atau motif yang ada pada ornamen tradisional khususnya pada budaya Melayu berkaitan dengan pola hidup masyarakat pada saat ornamen itu dibuat. Motif dari ragam hias yang terdapat pada arsitektur tradisional Melayu terdiri dari empat jenis, yaitu flora, fauna, alam, dan ajaran agama. Masing-masing jenis motif tersebut memiliki makna yang berbeda. Â
Motif flora atau tumbuhan mengandung simbol-simbol kehidupan manusia, mencerminkan kekuatan batin, kesabaran, kemurnian jiwa, kemegahan, kelapangan hati, kedamaian, keharmonisan dalam keberagaman, kesuburan alam, dan kebahagiaan sejati.Â
Motif berbentuk hewan biasanya digunakan sebagai simbol kesuburan, kecerdasan, keberanian, dan kemakmuran. Ragam hias Melayu pada bangunan tidak hanya mengambil jenis hewan tertentu sebagai sumber inspirasi coraknya tetapi juga kebiasaan tertentu dari hewan yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan. Adapun, motif yang menggambarkan kebiasaan hewan membawa pesan moral yang relevan dalam kehidupan sehari-hari seperti pentingnya gotong royong, memberi manfaat untuk lingkungan sekitar, menjaga ketertiban, serta hidup dengan rasa cukup dan harmonis.
Ornamen dari jenis alam diadopsi dari keadaan lingkungan yang menjadi sumber inspirasi yang memberikan makna atau pesan kebermanfaatan dalam kehidupan. Pada bangunan arsitektur ornamen alam yang dapat ditemukan seperti ragam hias jala-jala, sinar matahari, awan larat, wajik, terali biola. Makna pada ornamen dengan motif alam memberikan pesan kepercayaan kepada sumber kehidupan, keteraturan, kesetiaan, dan keindahan.
Ornamen yang dipengaruhi oleh kepercayaan agama pada bangunan arsitektur Melayu Riau dipengaruhi dengan adanya akulturasi kebudayaan yang mengacu kepada ajaran Islam. Hal ini terlihat dengan penerapan kaligrafi Arab maupun ragam hias dengan ukiran berbentuk geometris
Dengan memahami makna di balik ragam hias Melayu, kita tak hanya melihat keindahan visual, tapi juga meresapi nilai-nilai budaya yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Pelestariannya menjadi penting agar jejak kearifan lokal ini terus hidup di tengah perubahan zaman.
Ditulis oleh:
1. Fariza Utami (236910792)
2. Winda Apriani (236910624)
3. Wahyu Verdiansah (236910646)
4. Zalzah Zalyanti (236910463)
5. Dr. Nurmalinda, S.Kar., M.Pd (nurmalinda@edu.uir.ac.id)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI