Lebih dari Sekadar Keanggotaan
Meskipun belum menjadi anggota penuh, Indonesia telah menunjukkan ketertarikan pada beberapa aspek kerja sama BRICS, diantaranya:Â
Keterlibatan dengan New Development Bank (NDB).
Indonesia secara aktif menjajaki kemungkinan untuk berpartisipasi dalam NDB. Bergabung dengan NDB akan memberikan akses bagi Indonesia pada sumber pembiayaan alternatif untuk proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan, mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan tradisional.Â
Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara.
Kerja Sama Perdagangan dan Investasi.
Indonesia melihat BRICS sebagai pasar yang sangat besar dan sumber investasi yang potensial. Peningkatan interaksi perdagangan dengan Tiongkok, India, dan negara-negara BRICS lainnya merupakan prioritas.Â
Forum-forum bisnis yang diadakan di sela-sela KTT BRICS sering kali menarik minat delegasi Indonesia untuk menjajaki peluang.
Penguatan Suara Selatan-Selatan.Â
Sebagai salah satu pemimpin di dunia berkembang, Indonesia sejalan dengan BRICS dalam menyerukan reformasi tata kelola global yang lebih adil dan representatif.Â
Keikutsertaan dalam diskusi BRICS, meskipun bukan sebagai anggota penuh, memungkinkan Indonesia untuk memperkuat suara negara-negara berkembang dalam isu-isu krusial seperti perubahan iklim, reformasi lembaga keuangan internasional, dan pembangunan berkelanjutan.