Mohon tunggu...
WIMA Harsono
WIMA Harsono Mohon Tunggu... Pemerhati Lingkungan, Sosial, Politik dan Religi

Pemerhati Lingkungan, Sosial, Politik dan Religi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Plus Minus Pemilu Dipisah

12 Juli 2025   14:04 Diperbarui: 12 Juli 2025   14:04 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun pengawasan bisa lebih fokus, pemisahan pemilu tidak secara otomatis menghilangkan praktik politik uang atau jual beli suara. Justru, bisa jadi ada lebih banyak "jendela" bagi praktik-praktik ilegal ini karena frekuensi pemilu yang meningkat. 

Tantangan Koordinasi dan Kesinambungan Program. 

Pemisahan Pilkada bisa menimbulkan tantangan baru dalam hal sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, terutama jika kepala daerah dan presiden berasal dari koalisi politik yang berbeda. 

Namun, ini juga bisa menjadi nilai positif jika mendorong dialog yang lebih konstruktif antarlembaga.

Secara keseluruhan, wacana pemisahan pemilu lokal dan nasional menawarkan potensi perbaikan dalam kualitas demokrasi dan efisiensi penyelenggaraan pemilu, terutama dalam hal fokus pada isu-isu daerah. 

Namun, ia juga membawa tantangan signifikan, terutama terkait biaya, potensi kejenuhan politik, dan kompleksitas regulasi.

Sebagai pengamat, saya menekankan pentingnya kajian yang komprehensif dan mendalam dari berbagai sudut pandang sebelum keputusan final diambil. 

Bagaimana menurut Anda, mana di antara nilai positif atau negatif ini yang paling urgen untuk dipertimbangkan dalam konteks Indonesia saat ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun