Mohon tunggu...
WIMA Harsono
WIMA Harsono Mohon Tunggu... Pemerhati Lingkungan, Sosial, Politik dan Religi

Pemerhati Lingkungan, Sosial, Politik dan Religi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Waktu Terbaik Memegang Ka'bah dan Hajar Aswad

7 Mei 2025   12:21 Diperbarui: 12 Mei 2025   04:00 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WAKTU UTAMA MENYENTUH KA'BAH DAN MENCUIM HAJAR ASWAD BAGI JEMAAH HAJI

Ka'bah, kiblat umat Islam di seluruh dunia, dan Hajar Aswad, batu suci yang terletak di salah satu sudutnya, menjadi pusat perhatian dan kerinduan bagi jemaah haji.

 Menyentuh atau mencium Hajar Aswad merupakan sunnah yang dianjurkan dalam ibadah haji dan umrah. Namun, mengingat padatnya jutaan jemaah, terdapat waktu-waktu tertentu yang dianggap lebih utama untuk melaksanakan amalan tersebut.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber dan pengamatan pelaksanaan ibadah haji, waktu terbaik untuk berupaya menyentuh Ka'bah dan mencium Hajar Aswad adalah pada saat kondisi tidak terlalu ramai. Umumnya, kesempatan ini terbuka lebih lebar pada beberapa momen berikut:

 Setelah Salat Subuh dan sebelum matahari terbit: Pada waktu ini, jumlah jemaah di sekitar Ka'bah cenderung lebih sedikit dibandingkan waktu-waktu lainnya. Suasana yang lebih tenang memungkinkan jemaah untuk mendekat dan melaksanakan sunnah tersebut dengan lebih khusyuk.

Larut malam atau menjelang dini hari: Setelah sebagian besar jemaah beristirahat, area sekitar Ka'bah menjadi relatif lengang. Ini menjadi kesempatan emas bagi jemaah yang memiliki fisik yang kuat untuk menuju Hajar Aswad.

 Saat jeda antara tawaf wajib dan sunnah: Setelah menyelesaikan tawaf wajib, jemaah yang tidak terburu-buru dapat memanfaatkan waktu sebelum memulai tawaf sunnah untuk mencoba mendekati Hajar Aswad.

 Memanfaatkan kelonggaran waktu di hari-hari awal kedatangan di Makkah: Pada awal musim haji, sebelum puncak kepadatan terjadi, jemaah yang baru tiba memiliki peluang lebih besar untuk mencapai Hajar Aswad.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa keselamatan dan kenyamanan jemaah lain harus tetap diutamakan. Berdesakan secara berlebihan hingga membahayakan diri sendiri atau orang lain tidak dibenarkan. Jemaah diimbau untuk bersabar, berdoa dengan sungguh-sungguh meskipun tidak dapat menyentuh atau mencium Hajar Aswad, karena pahala niat baik tetaplah besar.

Pihak berwenang Masjidil Haram juga terus berupaya mengatur arus jemaah untuk memberikan kesempatan yang adil bagi semua orang. Mengikuti arahan petugas dan memanfaatkan waktu-waktu yang lebih longgar menjadi kunci bagi jemaah yang ingin menggapai keutamaan menyentuh Ka'bah dan mencium Hajar Aswad.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun