Â
Ekspansi dan Inovasi Berbasis Data Global
Keputusan pengembangan produk dan pasar tak cukup lagi berdasarkan intuisi lokal. Diperlukan data dan analitik global. Bagaimana tren konsumen Asia Tenggara pasca-pandemi? Apa regulasi baru Uni Eropa terkait green economy? Siapa kompetitor dari negara berkembang yang melompat ke pasar digital? Semua harus jadi bahan analisis pengambilan keputusan.
BUMN juga harus membangun kemitraan global strategis, bukan sekadar relasi dagang atau pengadaan barang. Kolaborasi inovasi, co-creation produk, dan riset bersama menjadi kunci di era kolaboratif ini. BUMN harus tampil sebagai mitra sejajar, bukan sekadar pengguna.
Dari Alat Negara ke Agen Transformasi Global
BUMN tetap perpanjangan tangan negara, tapi dalam konteks globalisasi, peran itu tak boleh jadi beban penghambat inovasi. Mandat publik seharusnya jadi landasan untuk kepemimpinan global berorientasi nilai. Dengan sumber daya besar, infrastruktur luas, dan dukungan negara, BUMN Indonesia punya syarat naik kelas. Yang dibutuhkan kini adalah kapasitas berpikir dan bertindak global: Global Business Savvy sebagai fondasi strategi.
Â
Saatnya Bergerak
Ini bukan mimpi utopis, melainkan kenyataan bisnis hari ini: siapa yang tidak bersaing secara global, akan tersisih bahkan di pasar lokal. BUMN harus sadar, bertindak, dan berubah. Globalisasi bukan pilihan, melainkan arena utama yang menentukan apakah BUMN Indonesia menjadi juara regional, pemimpin global, atau penonton di era transformasi ini. Saatnya BUMN menunjukkan wajah baru: agen perubahan yang adaptif, kompeten, dan berkelas dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI