Mohon tunggu...
Wilson Arafat
Wilson Arafat Mohon Tunggu... Wilson Arafat adalah seorang bankir senior dengan pengalaman lebih dari 28 tahun di industri perbankan. Ia memiliki keahlian mendalam di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC), Environmental, Social, and Governance (ESG), serta Manajemen Transformasi. Saat ini, Wilson menjabat sebagai Division Head of Enterprise & ESG Risk Management di Bank BTN, di mana ia memainkan peran strategis dalam memperkuat tata kelola risiko serta mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam proses bisnis perusahaan secara menyeluruh. Dikenal aktif dalam mendorong implementasi prinsip keberlanjutan, Wilson turut memimpin berbagai inisiatif pengembangan hunian rendah emisi sebagai kontribusi sektor perbankan terhadap target pembangunan berkelanjutan (SDGs). Komitmennya terhadap keberlanjutan dan transformasi bisnis menjadikannya salah satu penggerak utama dalam membangun perbankan yang lebih bertanggung jawab dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Di luar dunia profesional, Wilson adalah pribadi yang aktif dan menyukai olahraga, terutama tenis meja, tenis lapangan, dan bulutangkis. Gaya hidup aktif ini mencerminkan semangatnya dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan fisik. Ia juga dikenal memiliki prinsip hidup sederhana namun penuh makna: "Do the best, let Allah do the rest", yang menjadi landasan dalam setiap pengambilan keputusan dan sikap profesionalnya. Sebagai praktisi dan pemikir di bidang manajemen, Wilson juga aktif berbagi wawasan seputar manajemen bisnis, GRC, ESG, serta transformasi organisasi, baik melalui forum internal, eksternal, maupun platform digital.

Selanjutnya

Tutup

Money

Global Business Savvy: Kunci Daya Saing BUMN Ditengah Panggung Global

26 Agustus 2025   19:15 Diperbarui: 3 September 2025   13:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ekspansi dan Inovasi Berbasis Data Global

Keputusan pengembangan produk dan pasar tak cukup lagi berdasarkan intuisi lokal. Diperlukan data dan analitik global. Bagaimana tren konsumen Asia Tenggara pasca-pandemi? Apa regulasi baru Uni Eropa terkait green economy? Siapa kompetitor dari negara berkembang yang melompat ke pasar digital? Semua harus jadi bahan analisis pengambilan keputusan.

BUMN juga harus membangun kemitraan global strategis, bukan sekadar relasi dagang atau pengadaan barang. Kolaborasi inovasi, co-creation produk, dan riset bersama menjadi kunci di era kolaboratif ini. BUMN harus tampil sebagai mitra sejajar, bukan sekadar pengguna.

Dari Alat Negara ke Agen Transformasi Global

BUMN tetap perpanjangan tangan negara, tapi dalam konteks globalisasi, peran itu tak boleh jadi beban penghambat inovasi. Mandat publik seharusnya jadi landasan untuk kepemimpinan global berorientasi nilai. Dengan sumber daya besar, infrastruktur luas, dan dukungan negara, BUMN Indonesia punya syarat naik kelas. Yang dibutuhkan kini adalah kapasitas berpikir dan bertindak global: Global Business Savvy sebagai fondasi strategi.

 

Saatnya Bergerak

Ini bukan mimpi utopis, melainkan kenyataan bisnis hari ini: siapa yang tidak bersaing secara global, akan tersisih bahkan di pasar lokal. BUMN harus sadar, bertindak, dan berubah. Globalisasi bukan pilihan, melainkan arena utama yang menentukan apakah BUMN Indonesia menjadi juara regional, pemimpin global, atau penonton di era transformasi ini. Saatnya BUMN menunjukkan wajah baru: agen perubahan yang adaptif, kompeten, dan berkelas dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun