Mohon tunggu...
Willy Sitompul
Willy Sitompul Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja sosial

Hanya pekerja sosial biasa, senang menulis dan membaca. Lihat juga tulisan saya di: www.willysitompul.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen│Persaingan

14 Oktober 2018   14:53 Diperbarui: 14 Oktober 2018   15:08 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: arstechnica.com

"Wah mantap, ini baru namanya persaingan sehat" kata Pak Zadrac bosku. Aku tak mengerti arah pembicaraan bos ku ini. Belum sempat satu kata pun keluar dari mulutku. Tapi dengan tenang aku tetap melanjutkan.

"Yang dibutuhkan selain kinerja yang baik, juga moral yang baik Pak..." aku memasang wajah kemenangan. Semua tampak tersenyum.

"Maksud Pak Harry?" tanya bosku.

"Ya di foto itu Pak. Bisa dilihat apa yang dilakukan Pak Ridwan. Beliau pergi dengan seorang perempuan cantik" lanjutku. Tawa gaduh tiba-tiba memenuhi seluruh ruangan.

"Oalah Pak Harry, itu kan Pak Ridwan dengan istrinya?" lanjut bosku. "Lho, pak Harry tidak datang ya saat Pak Ridwan menikah?"

What? Istri? Tunggu dulu! Aku tak tahu harus berkata apa lagi. Pak Ridwan di sudut ruangan tampak tersenyum. Tiba-tiba terlintas peristiwa setahun lalu, kami satu kantor datang melayat ke rumah Pak Ridwan atas meninggalnya istrinya. Tiba-tiba terlintas pula peristiwa 3 hari lalu, saat Silvi pegawai admin membagikan undangan pernikahan. Ternyata itu undangan pernikahan Pak Ridwan.

Aku hanya bisa terdiam. Keringat dingin bercampur malu mengalir dari ujung kepala sampai ujung kaki. Rasanya hendak kabur ke pintu. Tapi kaki ini seperti terpaku. Semakin terpaku rasanya ketika mendengar suara berat pak Zadrac bosku.

"Jadi, kita sudah tahu siapa pemenangnya kan?"

>

>

>

>

Aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun