Mohon tunggu...
Will Mark Friend
Will Mark Friend Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nasional

hobi bermain futsal, dan basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyiaran TV Digital sebagai Terobosan dalam Era Digital

6 Agustus 2022   18:21 Diperbarui: 6 Agustus 2022   18:26 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring berkembangnya zaman, pada saat ini kita sudah memasuki era digitalisasi perpindahan penyiaran, dimana yang sebelumnya media penyiaran analog menjadi ke bentuk digital. 

Sebelum itu kita harus tau apa itu TV analog dan digital, TV analog merupakan siaran yang dipancarkan melalui sinyal radio dalam format audio dan video dan TV analog ini dipasang oleh antena dan dihubungkan ke TV jenis tabung, kemudian TV digital merupakan siaran yang menggunakan modulasi sinyal digital dalam berbentuk bit dan sistem kompresi dimana kualitas gambarnya yang bersih dan suaranya jernih.

Dalam proses perpindahan ini, masyarakat harus mulai melakukan pengecekan TV masing-masing saat ini, apakah TV masing-masing masyarakat sudah siap menerima siaran digital atau tidak. Jika belum bisa menangkap siaran TV digital, maka diperlukan alat bantu bernama Set Top Box (STB), yaitu semacam converter yang berfungsi mengubah sinyal televisi digital analog bisa membacanya.

Dengan majunya dunia digital saat ini, media massa adalah salah satu alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi setiap hari, kapan saja, dan dimana saja antara satu orang dengan orang lain. Setiap orang selalu memerlukan media massa untuk mendapatkan informasi atau berbagai macam wawasan mengenai kejadian di sekitar mereka atau yang mendunia dengan mudah. 

Dan setiap orang dapat memilih informasi yang mereka butuhkan pada saat tertentu mereka menginginkan informasi tersebut.

Penyiaran digital merupakan sebuah inspirasi atau penemuan baru, yang tentunya menyampaikan beberapa manfaat bagi masyarakat. inovasi tadi sudah disebarkan ke rakyat melalui berbagai media, seperti televisi, surat kabar, baliho, serta lain-lain. seperti sudah dikemukakan pada uraian terdahulu, ada beberapa manfaat yang mampu dirasakan pada penyiaran secara digital. 

Manfaatnya tidak hanya bagi masyarakat menjadi penonton televisi, tetapi juga bagi pemerintah, forum penyiaran, dan industri kreatif. 

Meskipun Prosiding Tahun 2013 di awalnya penyiaran digital tersebut akan terasa berat dirasakan terutama bagi masyarakat serta forum penyiaran (televisi lokal). Bagi warga, misalnya wajib mengeluarkan porto buat mengubah pesawat televisinya dengan televisi digital atau dengan menambah perangkat, yakni set top box agar mampu menikmati siaran televisi secara digital.

Penyiaran digital artinya sebuah teknologi baru pada dunia penyiaran dan dapat dikatakan menjadi sebuah inovasi baru, hal tersebut menjadi dampak asal perkembangan teknologi gosip serta komunikasi, dan telekomunikasi. buat tahu dampak asal teknologi baru tadi bisa dipandang berasal teori Difusi penemuan asal Everett M. Rogers. 

Dikatakan bahwa difusi menjadi proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka ketika eksklusif di antara para anggota suatu sistem sosial. Difusi merupakan suatu jenis spesifik komunikasi yg berkaitan menggunakan penyebaran pesan - pesan sebagai ide baru.

Bagi masyarakat, penyebarluasan penemuan terjadi secara terus-menerus. Difusi inovasi sebagai gejala kemasyarakatan yang berlangsung bersamaan menggunakan perubahan sosial yang terjadi bisa menyebabkan hubungan karena dampak. Penyebarluasan penemuan menyebabkan masyarakat menjadi berubah serta perubahan sosialpun merangsang orang buat menemukan dan membuatkan hal-hal yang baru. 

namun, tak seluruh penemuan bisa diterima sang rakyat. Penyiaran secara digital yang akan diterapkan pada Indonesia tidak luput berasal adanya pro dan kontra. Meskipun sebenarnya penemuan pada bidang penyiaran tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi penerimaannya akan berbeda-beda tergantung berasal kesiapan dan pengetahuan masing-masing.

Dalam dunia penyiaran waktu ini mempunyai peranan yang cukup strategis. 

Penyiaran yang kata dasarnya ialah siaran adalah siar, berasal kata broadcast pada bahasa Inggris. Ad interim penyiaran sendiri memiliki arti sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui wahana pemancaran serta/atau wahana transmisi pada darat, bahari, atau pada antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (frekuwensi radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik lalu merambat melalui udara, kabel, serta atau media lainnya buat bisa diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran (Mahanani, 2012). 

Ad interim itu pada UU Penyiaran No. 32 Tahun 2012, penyiaran diartikan sebagai pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau bunyi dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif atau tidak, yang bisa diterima melalui perangkat penerima siaran.

Siaran televisi digital bisa menggunakan frekuensi VHF/UHF seperti halnya penyiaran analog, namun menggunakan konten digital yang dipancarkan melalui pemancar digital. pada penyiaran televisi analog bila antena receiver semakin jauh berasal stasiun pemancar televisi, sinyal yang akan diterima akan melemah sehingga penerimaan gambar bunyi menjadi jelek serta berbayang atau berbintik-bintik. 

Sedangkan penyiaran televisi akan terus menerima gambar atau suara dengan jernih sampai di titik di mana sinyal tidak bisa diterima lagi.

Bagi lembaga pengelola penyiaran, pada jangka pendek, digitalisasi mengakibatkan kerugian secara teknis. Kerugian infrastruktur/pemancar lama yang tak bisa digunakan lagi. Hal ini berkaitan menggunakan kondisi pascamigrasi digital, seluruh materi siaran akan dipancarkan sang forum penyiaran multipleksing. 

Akhirnya, pemancar televisi lokal otomatis tidak dipergunakan lagi. Bambang Santosa, ketua ATVJSI, berkata bahwa televisi lokal serta jaringan akan menanggung kerugian jika migrasi dilaksanakan.

Manfaat Siaran TV Digital yakni diantaranya, operator tv digital dalam mengelola kanal lebih dari 12 kanal, efesiensi penggunaan frekuensi yang nantinya frekuensi 700 Mh.z, peluang usaha di industry penyiaran tv digital, akan muncul diberbagai siaran tv, mendorong revisi UU penyiaran, mengingat UU 32/2002 berbasisnya siaran analog dan ketika siaran TV digital berjalan, UU 32/2002 tentang penyiaran secara langsung atau otomatis harus di revisi menyesuaikan situasi dan kondisi industry penyiaran tv digital, dan yang terakhir secara teknologi kualitas tv digital jauh lebih baik dari pada tv analog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun