Mohon tunggu...
Will Mark Friend
Will Mark Friend Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Nasional

hobi bermain futsal, dan basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyiaran TV Digital sebagai Terobosan dalam Era Digital

6 Agustus 2022   18:21 Diperbarui: 6 Agustus 2022   18:26 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

namun, tak seluruh penemuan bisa diterima sang rakyat. Penyiaran secara digital yang akan diterapkan pada Indonesia tidak luput berasal adanya pro dan kontra. Meskipun sebenarnya penemuan pada bidang penyiaran tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi penerimaannya akan berbeda-beda tergantung berasal kesiapan dan pengetahuan masing-masing.

Dalam dunia penyiaran waktu ini mempunyai peranan yang cukup strategis. 

Penyiaran yang kata dasarnya ialah siaran adalah siar, berasal kata broadcast pada bahasa Inggris. Ad interim penyiaran sendiri memiliki arti sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui wahana pemancaran serta/atau wahana transmisi pada darat, bahari, atau pada antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (frekuwensi radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik lalu merambat melalui udara, kabel, serta atau media lainnya buat bisa diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran (Mahanani, 2012). 

Ad interim itu pada UU Penyiaran No. 32 Tahun 2012, penyiaran diartikan sebagai pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau bunyi dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif atau tidak, yang bisa diterima melalui perangkat penerima siaran.

Siaran televisi digital bisa menggunakan frekuensi VHF/UHF seperti halnya penyiaran analog, namun menggunakan konten digital yang dipancarkan melalui pemancar digital. pada penyiaran televisi analog bila antena receiver semakin jauh berasal stasiun pemancar televisi, sinyal yang akan diterima akan melemah sehingga penerimaan gambar bunyi menjadi jelek serta berbayang atau berbintik-bintik. 

Sedangkan penyiaran televisi akan terus menerima gambar atau suara dengan jernih sampai di titik di mana sinyal tidak bisa diterima lagi.

Bagi lembaga pengelola penyiaran, pada jangka pendek, digitalisasi mengakibatkan kerugian secara teknis. Kerugian infrastruktur/pemancar lama yang tak bisa digunakan lagi. Hal ini berkaitan menggunakan kondisi pascamigrasi digital, seluruh materi siaran akan dipancarkan sang forum penyiaran multipleksing. 

Akhirnya, pemancar televisi lokal otomatis tidak dipergunakan lagi. Bambang Santosa, ketua ATVJSI, berkata bahwa televisi lokal serta jaringan akan menanggung kerugian jika migrasi dilaksanakan.

Manfaat Siaran TV Digital yakni diantaranya, operator tv digital dalam mengelola kanal lebih dari 12 kanal, efesiensi penggunaan frekuensi yang nantinya frekuensi 700 Mh.z, peluang usaha di industry penyiaran tv digital, akan muncul diberbagai siaran tv, mendorong revisi UU penyiaran, mengingat UU 32/2002 berbasisnya siaran analog dan ketika siaran TV digital berjalan, UU 32/2002 tentang penyiaran secara langsung atau otomatis harus di revisi menyesuaikan situasi dan kondisi industry penyiaran tv digital, dan yang terakhir secara teknologi kualitas tv digital jauh lebih baik dari pada tv analog.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun