Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Sejarah T-Shirt, dari Pakaian Ikonik yang Melambangkan Perlawanan

7 Juni 2021   17:09 Diperbarui: 7 Juni 2021   17:09 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film "A Streetcar Named Desire" (Wikipedia)

Kemudian datang Marlon Brando dan James Dean.

Pada tahun 1950, Marlon Brando terkenal mengenakan t-shirt putih sebagai Stanley Kowalski di A Streetcar Named Desire, hanya untuk diikuti oleh James Dean di Rebel Without a Cause tahun 1955.

Poster film
Poster film "A Streetcar Named Desire" (Wikipedia)


Berkat dua trailblazer ini, popularitas t-shirt sebagai pakaian luar yang berdiri sendiri meroket.


Tidak hanya t-shirt sebagai pakaian luar menjadi diterima, tetapi juga dikaitkan dengan gerakan pemberontakan.

"(Mengenakan T-Shirt) Itu memberontak, karena T-shirt sebenarnya adalah pakaian dalam ... Itu adalah pernyataan politik yang keras," kata Dennis Nothdruft, kurator pameran berjudul T-shirt: Cult --- Culture --- Subversion, yang memamerkan sejarah radikal t-shirt di Fashion and Textile Museum di London tahun 2018.

Kaos Grafis dan Kelahiran Printer Kaos

Pada saat tahun 1950-an baru bergulir, sejumlah perusahaan di Miami, Florida mulai bereksperimen dengan dekorasi garmen, tetapi bidang itu masih jauh dari apa yang nantinya akan berubah menjadi industri pencetakan t-shirt bernilai miliaran dolar.

Thomas E. Dewey, seorang kandidat presiden dari Partai Republik, menciptakan apa yang mungkin merupakan kaos slogan pertama dengan kampanye "Do it with Dewey", tetapi di luar itu, tidak banyak contoh kaos berhias.

Kemudian di dekade yang sama, salah satu perusahaan percetakan yang disebutkan di atas, yang kemudian dikenal dengan nama Tropix Togs, memegang lisensi asli untuk mencetak karakter Walt Disney.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun