Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Peringatan Palsu Memunculkan Kegemparan: Hikayat Sejarah

27 Mei 2021   17:32 Diperbarui: 27 Mei 2021   17:51 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan BMKG dinyatakan palsu. Ini bukan kali pertama peringatan palsu memunculkan kegemparan di dunia (tangkapan layar Twitter via kompas.com)

Matt Lopresti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Hawaii, sedang berada di rumah ketika menerima peringatan melalui telepon genggamnya.

Dia menggambarkan bagaimana dia dan keluarganya mencari perlindungan di bak mandi.

"Kami membawa anak-anak kami, mengambil persediaan darurat kami, menaruhnya di ruangan paling tertutup di rumah kami yang merupakan kamar mandi kami," katanya kepada penyiar lokal KGMB.

"Kami menaruh anak di bak mandi, berdoa, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi karena kami tidak mendengar alarm, satupun sirene.

"Tidak banyak lagi yang dapat Anda lakukan dalam situasi itu. Anda tahu, kami melakukan apa yang kami bisa ... dan saya sangat marah sekarang karena tidak semudah ini membuat kesalahan sebesar itu."

Peringatan Palsu di Tempat Lain

Masih di bulan Januari tahun 2018, Peringatan gempa palsu dikirim ke jutaan telepon orang Jepang pada 5 Januari, menyebabkan kepanikan singkat dan mengganggu jaringan transportasi Tokyo.

Peringatan keras yang dikirimkan ke jutaan ponsel, ternyata merupakan alarm palsu yang dipicu oleh kesalahan pada sistem peringatan gempa.

"Gempa bumi telah terjadi di lepas pantai Ibaraki," bunyi pesan itu. "Bersiaplah untuk guncangan yang kuat."

Para pejabat yakin peringatan yang dikirim oleh Badan Meteorologi Jepang itu disebabkan oleh sistem peringatan dini yang salah membaca dua gempa kecil menjadi satu gempa besar.

Ketika perhitungan menyebutkan gempa sebesar 6,4 skala richter, yang terjadi adalah gempa berkekuatan 4,4 melanda pada pukul 11:02 (02:02 GMT) dengan gempa berkekuatan 3,9 juga melanda 350 km (217 mil) ke barat.

Keduanya terjadi di lepas pantai prefektur Ibaraki, Jepang tenggara, dan tidak terasa di darat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun