Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah Setiap Wacana Membutuhkan Dua Sisi untuk Berbicara?

19 Mei 2021   12:30 Diperbarui: 19 Mei 2021   12:33 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak semua wacana pantas untuk didialogkan ataupun diperdebatkan (Gerd Altmann/Pixabay)

Kembali memanasnya konflik Israel dan Palestina selama sepekan terakhir ternyata berlanjut dengan "perang narasi" di media sosial Indonesia.

Banyak netizen yang mengecam Israel dan mendukung Palestina, namun ada pula yang membela Israel sambil menuding kelompok Hamas sebagai pemicu gejolak.

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, kita setiap hari perlu mempertimbangkan jenis percakapan apa yang sehat dan apa yang merupakan debat dengan niat buruk yang menyinggung.


Saya telah menemukan beberapa cara untuk menghadapi masalah tersebut dan memutuskan langkah terbaik untuk diambil.

Langkah-langkah tersebut mungkin termasuk melanjutkan diskusi, menyesuaikan aturan percakapan, atau menghentikan percakapan sama sekali untuk mencegah bahaya lebih lanjut.

Kebebasan berbicara menuntut kita masing-masing untuk memilih sendiri apa yang akan kita dengarkan

Meskipun para pembicara di Amerika Serikat mengklaim konsep "kebebasan berbicara" sebagai alasan untuk menyampaikan ucapan yang menyinggung, penuh kebencian, dan bahkan berbahaya, keindahan nyata dari hak atas kebebasan berbicara adalah kemampuan kita untuk menolak mendengarkan.

Meskipun siapa pun dapat mengatakan (hampir) apa pun yang mereka suka, mereka tidak memiliki kekuatan untuk memaksa kita mendengarkan kata-kata mereka.

Pada akhirnya, hak setiap orang atas kebebasan berbicara hanya sampai pada titik di mana hal itu membahayakan hak saya untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan.

Saya memilih apa yang harus didengarkan dan apa yang diabaikan. Tapi kita harus membuat pilihan aktual di mana harus menarik garis.

Wacana apa yang berguna atau berharga bagi kita dan masyarakat kita? Dan perkataan apa yang menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun