Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Lebih Baik Menghasilkan Uang secara Sah di TikTok daripada Mengemis Online

26 Januari 2023   04:24 Diperbarui: 29 Januari 2023   12:01 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/

Sekarang ini mengemis online menjadi sangat populer karena dengan mudahnya mendapatkan sorotan publik terutama para netizen.

Tidak hanya sampai di sana. Mengemis online juga menjadi berita yang sempat hits di media berita.

Para pengemis online ini umumnya memanfaatkan aplikasi video TikTok yang diunggah dengan adegan para lansia yang mandi lumpur.

Para lansia, terutama para nenek-nenek pastinya tidak pandai dalam menggunakan aplikasi TikTok. Maka dari itu beberapa oknum mencoba mengeksploitasi mereka dengan gaya baru dan tidak biasa. Apakah itu terkesan baik atau buruk?

Mari coba kita perhatikan cara mereka mengeksploitasi manusia untuk mengemis online.

Pertama, mereka memanfaatkan para lansia dan umumnya adalah wanita yang sudah lansia atau nenek.

Bagi manusia yang memiliki akal budi, pastinya kita memandang seorang nenek yang tua, jompo dan lemah adalah patut untuk dirawat, dihormati, disuport, dan dikasihani.

Dari situlah dipilihnya para nenek sebagai peran utama dalam mengemis online.

Kedua, adegan yang memilukan. Adegan harus yang benar-benar menyentuh rasa empati manusia.

Maka dari sana terciptalah adegan mandi air dan lumpur di kolam yang dingin. Apa kita sebagai manusia tidak tersentuh melihat seorang nenek jompo yang merasa kedinginan setelah mandi air dan lumpur di kolam yang terbuka?

Dari konten yang dibuat seperti itu bisa dikategorikan sebagai berita yang mengada-ngada atau hoaks dengan mengeksploitasi sumber daya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun