Mohon tunggu...
Willi Andy
Willi Andy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup dengan cinta dan kasih sayang

Berjuang dengan sungguh-sungguh tanpa lelah dan penuh perhatian

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Melanjutkan Tradisi Bertani dari Indonesia ke California di Pekarangan Rumah

25 Juni 2022   04:00 Diperbarui: 8 Juli 2022   03:49 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ayah dan anak yang sedang berkebun di pekarangan. Unsplash.com

Labu kuning dan tanaman kundur. Dokpri.
Labu kuning dan tanaman kundur. Dokpri.

Tanaman jagung. Dokpri.
Tanaman jagung. Dokpri.

Di pekarangan samping ada satu pohon jeruk yang besar. Lalu mengarah ke belakang, ada berbagai pot untuk pohon cabai kecil tapi bukan cabai rawit, bayam merah, daun bawang, daun perilla dan anggur kecil.

Pohon jeruk. Dokpri.
Pohon jeruk. Dokpri.

Cabai kecil, daun perilla dan bayam merah. Dokpri.
Cabai kecil, daun perilla dan bayam merah. Dokpri.

Anggur hijau yang bergantungan. Dokpri.
Anggur hijau yang bergantungan. Dokpri.

Pohon markisa. Dokpri.
Pohon markisa. Dokpri.

Masuk di pekarangan belakang bagian pojok, ada pohon persik, pohon kumquat sejenis jeruk kecil yang bisa kita makan kulitnya dan isinya yang manis dan kecut, sejenis daun selada hijau dan merah, labu berbentuk guci, labu panjang, pohon tomat kecil dan pohon naga.

Tomat kecil. Dokpri.
Tomat kecil. Dokpri.

Sejenis daun salada. Dokpri.
Sejenis daun salada. Dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun