Mohon tunggu...
William Gunawan
William Gunawan Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Pundit dan Dokter. Sedang berdomisili di Mandori, Biak-Numfor

Selanjutnya

Tutup

Film

Wonka Sang Peramu Coklat

10 Februari 2024   11:15 Diperbarui: 10 Februari 2024   11:16 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez


Buah itu diracik sedemikian rupa hingga menjadi coklat. Wonka mencicipi coklat lewat sendok kayu aduk ibu. Coklat terbaik dalam pikiran. Berbekas hingga menjadi ingatan yang tak terlupakan. Ibunya menolak itu sebagai yang terbaik.


Galeries Gourmet adalah yang terbaik. Kota itu menjadi tempat tujuan Wonka setelah ibunya meninggal dunia. Ia juga tidak sempat belajar cara meracik coklat terbaik ibu.


Namun, sesampai di kota itu, ia tidak mendapatkan keramahan. Coklatnya diterima oleh semua orang. Keberhasilan itu seakan dihalangi oleh 3 toko coklat besar milik Slugworth, Fickelgruber, dan Prodnose. Mereka adalah pemilik sesungguhnya Galeries Gourmet.


Mereka bertiga terlibat dalam konflik Wonka. Toko coklat miliknya diracun. Membuat para penikmat coklat terkena rambut berwarna. Mereka menjadi lucu tidak karuan.


Polisi menyita semua asset. Menutup semua mimpi Wonka. Ia pun dipaksa meninggalkan kota dengan sebuah kapal. Namun, ditengah perjalanan tersebut, bom diledakkan dan menewaskan Wonka.


Tidak banyak kejutan dari film ini. Durasi satu jam lima puluh tiga menit cukup mengantarkan kita mengenal Wonka dan mimpinya. Sang sutradara pun berhasil menyajikan film drama musikal yang lembut untuk ditonton oleh semua umur.


Membongkar persengkongkolan monopoli jahat coklat. Melibatkan kepolisian dan juga gereja.


Film ini juga melibatkan narasi persahabatan antara Wonka yang memiliki kulit putih dan Noodle yang memiliki kulit hitam. Mereka saling membantu mewujudkan mimpi Wonka.


Ia seorang kulit hitam. Kedua pemilik penginapan menemukan Noodle di tumpukan cucian baju. Seorang membuangnya. Tumbuh besar tanpa tahu siapa orang tuanya. Kisah yatim piatu yang menemukan sahabat terbaiknya, Wonka.


Alur cerita yang mirip puzzle. Ia saling merangkai. Menemukan alirannya dan orang-orang yang dicurangi menemuan jalan terbaiknya. Orang-orang yang ternyata memiliki keterhubungan untuk menyajikan coklat terbaik.


Kejutan-kejutan akan menghampiri kalian. Ia mirip lapisan coklat Wonka. Membuat penikmatnya terkejut dengan tiap pecahan coklat dalam mulut. Cinta yang terpendam akan bermekaran dengan sendirinya. Kisah persahabatan Noodle dan Wonka akan mengantarkan kepada lapisan cerita baru. Bahwa siapa sebenarnya Noodle dan juga orang-orang yang dikurung dalam penginapan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun